LIAR [S2 GK]

kilas Balik : Rubah

◖𝐋𝐈𝐀𝐑◗
𝐁𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚 𝐁𝐚𝐤𝐮
𝐊𝐚𝐬𝐚𝐫
𝐓𝐲𝐩𝐨
𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩
𝐒𝐡𝐨𝐨𝐤𝐢𝐞𝐠𝐚

______________

Pagi ini di perusahaan StCh Corp, tepatnya di ruang meeting.

"Kita bakal launching produk baru satu minggu lagi"  kata Novan.

"Satu minggu lagi pak? Apa tidak terlalu mepet? Saya pikir produk kita belum siap di pasarkan dan saingannya juga lumayan kuat-kuat" salah satu manager bagian produksi mengangkat bicara.

Novan tampak menimbang dengan opini pegawainya.

"Manisan sejenis Bubble gum memang sudah banyak di pasaran, tapi saya yakin produk kita bakal laku keras" ucap Novan penuh ambisi.

Beberapa perwakilan dari bagian-bagian perusahaan itu sedikit menghela nafas lelah, lelah menghadapi bos besar mereka yang terlalu keras kepala.

Beberapa tahun belakangan ini StCh Corp sedang dalam penurunan saham karena beberapa produk serupa cemilan anak-anak sudah tidak laku di pasaran dan kurang banyaknya orang yang mengetahuinya.

Intinya kurang pengiklanan.

"Bagaimana kalo kita ganti konsep menjadi permen karet yang bisa di telan?" saran perwakilan team kreatif.

"Dan untuk project kita sekarang, kita kerjakan dengan totalitas? Seperti kolaborasi dengan artis atau model buat jadi ambasador kita? " tambahnya.

"Hm, saran kamu boleh juga. Saya minta bagian produksi mengolah ulang Ingridients nya seperti apa yang pak Rusdi usulkan" pinta Novan dengan tegas.

Perwakilan team produksi yang di awal bertanya tadi sedikit lega dan mengangguk semangat, setidaknya bos besarnya itu dapat menerima saran orang lain.

Rusdi hanya tersenyum simpul, mudah sekali bukan.

"Rapat kali ini saya tutup dan saya kasih waktu tiga bulan untuk bagian produksi. Team kreatif saya minta laporan kalian dalam pengiklanan produk kali ini, tiga hari lagi saya tunggu di ruangan saya" dengan berwibawa Novan mengatakannya lalu ia bergegas keluar ruangan meeting.

***

"Anehnya si gila hormat itu sangat mudah menerima saran saya" Rusdi duduk di depan mini market dengan sekaleng minuman bertuliskan bintang.

"Sangat mudah karena rencana saya sudah berjalan, bantuan dari mereka" Ayan menghembuskan asap rokok itu ke udara.

"Mereka?"

"Mereka yang tak kasat mata"

"Main dukun nih bos?" tanya Rusdi yang agaknya sedikit paham.

"Yeah, biar gampang. Setan kan lebih kuat menghasutnya dari pada manusia" Ayan menyeringai senang.

Tetapi jaman sekarang setan sudah kalah tanding di banding manusia. Kita sudah melihat contohnya sendiri.

2 bos besar.

"Saya gak ikut-ikutan ya bos kalo soal gituan, tugas saya cuma di dunia" kata Rusdi sambil bergidik ngeri.