DIANDRA ✔

30. Pertolongan

Happy reading

•••

Alvaro masih belum masuk sekolah, membuat suasana kelas yang biasanya rame karena tingkah absurdnya kini terasa sunyi. Anak kelas 12 IPA 1 merasa rindu dengan kelakuan ajaib Alvaro, namun itu tak berlaku bagi gadis cantik yang tengah duduk anteng dibangkunya sambil mendengarkan musik lewat headset. Hari-hari tanpa Alvaro benar-benar membuat hidupnya damai. Tidak ada yang mengganggunya. Diandra harus menikmati momen ini sebelum sang perusuh kembali hadir dan mengacaukan hari-harinya.

"Gabut njir gak ada si bos," ujar Andi. Cowok itu sekarang sedang duduk selonjoran dilantai pojok kelas.

"Iya nih sepi kalau si bos gak masuk," sambung Chris.

Biasanya kalau ada Alvaro mereka akan heboh bernyanyi bila tak ada guru mengajar.

"Masa tadi gue chat Alvaro bilang kalau pulang sekolah mau ke rumah dia eh gak di bolehin."

Jono yang sedang asik bermain game pun menyeletuk. "Kenapa gak dibolehin Chris?"

"Katanya gue bikin sakit mata kalau muncul di hadapannya, kan bangke!"

Andi dan Jono tertawa terbahak-bahak. Bos nya itu memang kurang ajar masa Chris bikin sakit mata. Walaupun benar sih haha....

Diandra melepaskan handset dikedua telinganya. Menoleh kebelakang ke arah teman cowoknya yang duduk dilantai.

"Mereka gila apa gimana ketawa mulu perasaan," heran Diandra.

Gadis itu kembali membuka handphone. Ada satu notif masuk dari WhatsApp Diandra. Ternyata dari cowok tengil. Siapa lagi kalau bukan Alvaro Joevanda Atmawijaya.

Pagi cantik, semangat sekolahnya jangan rindu gue 💋

Diandra meringis geli karena emot kiss di chat Alvaro. Bisa-bisanya cowok itu. Diandra pun membalas chat Alvaro.

Bacot lo!

Jangan kasar Diandra sayang.

Diandra mengabaikan pesan itu. Ia yakin Alvaro pasti lagi uring-uringan karena pesannya tak kunjung dibalas. Diandra jadi geli sendiri membayangkan ekspresi Alvaro yang mungkin saat ini lagi cemberut.

Oh gitu cuma di read aja

Oke baiklah, gue ngambek 😠

Awas nnt klo ketemu gue
ciumin lo pokoknya!

P

P

P

Taik ah

Sayangkuh ❤️

Tanpa Diandra sadari senyum manis terukir dari bibirnya. Cowok itu masih mengirimkan chat ke Diandra dan entah mengapa spam chat dari Alvaro membuat perasaan Diandra menjadi berbunga-bunga.

Gadis itu menggigit bibirnya.
"Alvaro nyebelin."

"Kesambet Ndra? Senyum-senyum sendiri," celetuk Mitha yang duduk di bangku belakang Diandra.

Mitha sedari tadi melihat tindakan yang dilakukan Diandra. Dari mulai mencibirkan bibirnya saat melihat handphone, menggerutu sendiri, sampai senyam-senyum tidak jelas.