1. first meet

16.5K 850 244
                                    

🌹jangan lupa vote and comment

***

Hari ini adalah peringatan kematian Nina, Mama Diandra. Tepat 2 tahun Nina meninggalkan Diandra.
Namun Diandra memilih untuk berdiam diri di club. Sudah dua tahun terakhir ini club seperti tempat untuk menuangkan keluh kesahnya. Minuman alkohol juga merupakan penenang bagi Diandra.

"Ndra udah dong lo minumnya! Udah mabuk gini masih aja bandel diminum terus. Kalau lo mabok tuh gue yang repot," omel Mitha sahabat Diandra.

"Sttttt bacot lo ah! Gue capek Mit, kenapa? Kenapa semua orang yang gue sayang ninggalin gue? Apa gue pernah berbuat salah sama mereka Mit?" teriak Diandra dengan frustrasi.

Pernah terfikir oleh Diandra untuk mengakhiri hidup seperti Mamanya, namun bagi Diandra bunuh diri itu merupakan cara pengecut. Selagi kita di berikan nafas oleh Tuhan untuk apa kita sia-sia kan. Benar bukan?

Tapi, Diandra juga manusia biasa. Ia bisa hancur oleh masalah yang seakan membuat dirinya lemah.

"Gue tau hidup lo ngga mudah Ndra, tapi lo gak boleh terpuruk. Lo harus kuat, buktiin sama dunia kalau Diandra itu bukan cewe yang lemah." ucap Mitha memberi semangat.

"Lo punya gue sama Nessa, kita gak akan ninggalin lo. Percayalah," lanjut mitha.

Rasa haru kembali dirasakan oleh Diandra. Dia beruntung mempunyai sahabat seperti Mitha dan Nessa. Baginya mereka berdua adalah kekuatan untuk diri seorang Diandra felicya- bahkan dia tak sudi menyebut nama belakangnya.

"Yeee lo malah bengong liatin gue. Mau cabut gak udah jam 1 lewat ini. Besok kita sekolah anj*ng." teriak Mitha heboh.

"Kepala gue pusing banget ini, mau pingsan kayanya." balas Diandra.

Dan setelah itu semua gelap. Iya Diandra pingsan, bagaimana tidak pingsan Diandra minum 2 botol hampir aja mau 3 botol alkohol.

"Shit, nyusahin banget sih lo tai." umpat Mitha.

Mitha berusaha ingin mengangkat tubuh Diandra untuk keluar dari club menuju ke mobil mereka. Tapi bagaimana caranya? arrgghh Mitha binggung sekarang. Dia tidak kuat bila harus mengangkat tubuh Diandra seorang diri.

***

Masih di club yang sama...

"Ahhh Al ...."

Desah perempuan yang berada di pangkuan Alvaro.

Bibir Alvaro benar-benar mencumbui habis bibir perempuan itu.

Mereka berdua seakan terlena dengan ciuman yang sedang mereka lakukan.

Dan tanpa sengaja, mata Alvaro melihat ke sudut club. Iya tepat di antara Mitha yang sedang kesusahan mengangkat tubuh Diandra. Entah apa yang ada di otak Alvaro dia seakan terpesona dengan tubuh dan kecantikan yang dimiliki oleh Diandra.

"Al kok di lepas sih. Ohh lo mau lanjut langsung di kamar aja ya."
Dengan genit nya perempuan itu berkata sambil mengusap dada Alvaro.

"Sorry Bella bukannya gue gak tertarik sama lo tapi ada yang harus gue urus. Jadi buat malam ini kita sampai di sini aja dulu."

Dan setelahnya Alvaro langsung meninggalkan perempuan itu.

Perempuan bernama Bella itu hanya cemberut harusnya malam ini dia bisa klimaks dengan Alvaro. Tapi Alvaro malah meninggalkan nya.

***

"Hai ... ada yang bisa gue bantu gak? Lo kelihatan kesusahan ngangkat temen lo itu," kata Alvaro

"Ohh hai, iyanih temen gue mabuk parah jadi pingsan gini. Hmmm ... kalau lo gak keberatan bantuin bopong temen gue dong." ucap Mitha.

Dengan senang hati alvaro akan membantu.

Deg

Apa-apaan ini bahkan gue cuma sekedar nyentuh dia tapi hati gue kenapa deg deg an gini coba. Batin Alvaro.

Alvaro membantu memasukan Diandra yang pingsan itu ke dalam mobil Mitha setelah mereka sampai di parkiran.

Dipandangnya Diandra oleh Alvaro.

"Aduh thank's banget ya kalau gak ada lo gue bakalan binggung bopong ini bocah."

"Iya sama-sama. Kalau gitu gue masuk ke dalam lagi ya. "

Alvaro menatap Diandra sejenak setelah itu dia kembali masuk ke dalam club.

🙌🙌🙌


Jangan lupa tinggalkan vote 🙇

Semoga kalian suka ya❤

DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang