6. Masa lalu

5.3K 512 136
                                    


Sebelum baca tekan Bintang nya dulu 😊

Happy reading ;)

***

Masa lalu itu seperti guru kehidupan yang mengajarkan kita pentingnya menghargai makna dibalik sebuah kenangan.

~Diandra Felicya R.

***

Diandra berkali-kali menghembuskan nafasnya. Luka yang selalu hadir di hidup nya memang tak akan pernah menghilang. Berapa kalipun Diandra mencoba ikhlas bayang-bayang 2 tahun lalu selalu menghantuinya menjadikan dia sosok yang membeci papa kandung nya sendiri.

"Papa... Haha ga sudi gue panggil lu papa."

Diandra menatap nanar pigura foto yang menampilan sosok keluarga, disana ada dirinya dan kedua orang tua nya.

"Gara-gara lo mama gue mati.. Mati!...Dan sekarang gue sendirian disini!!!" air matanya perlahan jatuh.

Flasback

Plakkk

Diandra terbelalak. Dia buru-buru turun dari tangga dan berdiri di depan papanya.

"Apa yang papa lakukan. Papa menampar mama demi wanita jalang ini hha!!!"

"Jaga ucapan mu Diandra, mau kamu papa tampar seperti mama mu ini."

Martin menganggat dagu Diandra, namun Diandra menepisnya.
Diandra menoleh ke perempuan yang di bawa papanya. Perempuan yang telah membuat keluarganya hancur berantakan dalam sekejab.

Mata Diandra menatap penuh amarah.

"Lo-" Diandra menatap perempuan itu dari atas kepala hingga ujung kaki nya.

"Lo penyebab ini semua. Gue akan selalu ingat muka lo. Dasar jalang murahan!!!!"

Plakk

"Mas.. Jangan sakiti Diandra dia anak kita mas. Kalau mas mau menyakiti sakiti aku saja mas."
Nina memegang lengan Martin.

"Jika mas mau menikahi dia, aku rela. Asal jangan tinggalkan aku dan Diandra. Aku sangat mencintai kamu mas Dan juga Diandra membutuhkan mas sebagai papa nya. Aku mohon jangan tinggalkan kami."

Sorot mata Nina terlihat sangat putus asa. Dia mencintai Martin sungguh, tapi apa yang dia dapat hanya sebuah penghianatan.

Perempuan itu berdiri dari sofa dan melepaskan tangan Nina dari lengan Martin.

"Mohon maaf, anda memang rela di madu tapi saya tidak. Mas Martin akan menceraikan kamu. Dan menikahi saya. Asal kamu tau saat ini saya sedang mengandung anak nya mas Martin." ucap Karina.

Karina tersenyum sinis ke arah Nina dan Diandra.

"Aku akan tetap menceraikan kamu, dan tinggal bersama Karina."

Martin menggandeng Karina pergi ke luar dari rumah itu. Mengabaikan Nina dan Diandra yang berteriak-teriak memohon agar Martin tidak pergi.

"Mama." Diandra memeluk mama nya yang menangis di lantai.

Seminggu kemudian tepat di hari Martin dan Karina menikah. Nina memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Dia menggantungkan diri di kamar. Diandra lah yang pertama kali menemukan jasad mama nya.

DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang