43. Deburan Ombak

1.1K 120 5
                                    

Aku kembali!

Guys spam komen part ini ya, kalau yang komen banyak besok aku langsung update lagi hihi

Happy reading 💦

Di hari yang cerah ini mereka akan melanjutkan list liburan mereka di Bali yaitu pergi ke pantai. Pagi ini Diandra bangun dengan semangat. Perasaan hatinya berbunga-bunga. Kalian tahu lah karena apa, siapa lagi kalau bukan karena Alvaro.

"Seneng banget kayanya lo buk?" goda Mitha.

Sebagai teman sekamar, Mitha jelas tahu Diandra semalam kembali ke villa hampir tengah malam. Diandra diantar Alvaro sampai depan pintu kamar. Mitha juga menyaksikan waktu Alvaro mengelus rambut Diandra dan mengucapkan selamat malam. Bikin iri para jomblo saja seperti Mitha.

"Apa sih Mit, gue biasa aja padahal."

Mitha mencibir. Terus saja Diandra denial. Padahal semalam menjelang tidur sudut bibir Diandra terus menerus tersenyum-senyum sendiri.

"Bohong huuu ... gue tahu lo lagi falling in love sama Alvaro. Iya kan? Ngaku." Mitha menusuk-nusuk pinggang Diandra.

"Sok tahu lo!" Diandra menahan tangan Mitha.

Gengsi masih menyelimuti hati Diandra. Ia terlalu malu untuk mengungkapkan sejujurnya kalau sudah jatuh hati pada pesona mantan playboy itu.

"Pagi para monyet ku! Anak cowok mana nih kok belum pada keluar kamar katanya mau ke pantai?" Nessa merangkul kedua sahabatnya.

Dibelakang Nessa ada Melodi yang wajahnya terlihat tidak bersemangat.

"Monyet teriak monyet!" pekik Mitha tak terima.

"Muka lo kenapa Mel lesu gitu?" tanya Diandra saat melihat wajah Melodi.

Melodi memanyunkan bibirnya. Gadis mungil itu mendudukkan diri di sofa sambil tangannya bersedekap. Diandra mengkode lewat matanya pada Nessa seakan bertanya ada apa dengan gadis itu. Nessa hanya mengangkat bahunya tidak tahu.

"Dari semalam dia kaya gitu," bisik Nessa.

Melodi memang sedang galau. Dia semalaman tidak bisa tidur nyenyak karena perkataan Gabriel yang bilang dirinya sudah mempunyai pacar. Harapan Melodi yang telah dibangun tinggi-tinggi tiba-tiba hancur begitu saja.

"Cerita dong sama kita lo kenapa? Kita lagi liburan loh masa lo galau gini." Mitha mengelus pundak Melodi.

"Huaaa...." Melodi menangis.

Diandra membulatkan matanya melihat Melodi menangis. Kenapa ini anak? Pikirnya.

"Om- om Gabriel punya pacar, huaa!"

Diandra mengerutkan keningnya bingung. Kak Riel punya pacar? Mana mungkin Gabriel dekat dengan perempuan tapi tidak cerita padanya. Ditambah lagi Gabriel itu sibuk bekerja mana sempat mencari pacar.

"Kata siapa kak Riel punya pacar?" tanya Diandra heran.

Melodi mengusap ingusnya yang keluar. "Semalam kak, om Gabriel sendiri yang bilang."

Mitha mengetuk-ngetukan jari telunjuknya di dagu. "Gak mungkin deh kayanya kak Gabriel punya pacar." ujarnya tak yakin.

Diandra duduk di samping Melodi. "Kalau misalnya kak Riel punya pacar, pasti dia cerita ke gue. Tapi, ini sama sekali gak ada cerita apa-apa sama gue loh Mel."

Tangisan Melodi terhenti. Ia baru menyadari sesuatu. Bisa saja om Gabrielnya berbohong. Gabriel bilang begitu mungkin ingin membuat Melodi biar tidak mengejarnya lagi.

DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang