31. Official?

1.5K 144 86
                                    

Biar kalian tidak ketinggalan setiap aku update yuk follow akun aku dulu Rosecha_

💤

Tuhan itu maha pembolak-balikan hati manusia. Mungkin detik ini kamu belum mencintainya. Tapi, siapa yang tau kalau satu detik berikutnya ternyata kamu takut kehilangannya.

~Alvaro Joevanda Atmawijaya.

***

Diandra meraih obat yang biasa dikonsumsi setiap kali ia merasa gelisah. Pulang sekolah tadi Diandra kepikiran terus akan masa lalunya, hingga membuatnya perasaan cemas hadir menghampiri.

Diandra menaruh kembali obat itu ke dalam laci, setelah selesai meminumnya.

"Mah ... doakan Diandra dari atas sana ya. Doakan Diandra berhasil membuat mereka yang sudah menyakiti kita dapat balasannya." Diusapnya pigura foto sang Mama tercinta.

Sekarang agendanya adalah pergi kerumah Alvaro. Sudah Diandra putuskan akan meminta pertolongan dari orang yang katanya mencintainya itu. Sebenarnya Diandra merasa curiga pada Alvaro. Pasti cowok itu nanti akan meminta imbalan. Bukan mau suudzon ya, tapi tahu sendiri bagaimana cowok itu.

"Awas aja nanti Alvaro minta imbalan karena bantu gue. Bakal gue pites biar kaya kutu huh," keluh Diandra.

Diandra sudah siap, ia memakai baju lengan panjang bermotif bunga-bunga. Di depan Sofie dan Raka ia harus sopan kan? Makanya Diandra memilih baju lengan panjang.

 Di depan Sofie dan Raka ia harus sopan kan? Makanya Diandra memilih baju lengan panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Non mau kemana?" Tanya Bi Harti.

Diandra yang ingin membuka pintu depan pun terhenti. "Mau ke rumah Alvaro Bi."

Bi Harti senyam-senyum. "Alvaro itu cowok yang waktu itu ya, Non?"

Diandra bersandar di pintu coklat itu. Menatap menyelidik, ia yakin Bi Harti sedang menggodanya sekarang.

"Iya yang itu."

"Cie si Non udah mulai cinta-cintaan," Bi Harti menunjuk-nunjuk Diandra.

"Apa deh si Bibi. Diandra tuh ada urusan sama dia makanya mau nyamperin ... ah udah ah mau pergi dulu ya Bi," ujar Diandra.

Bi Harti mengantarkan Diandra sampai ke depan rumah. "Hati-hati Non bawa mobilnya."

Diandra memberikan jempolnya sebagai jawaban.

Di dalam mobil gadis itu mengetuk-ngetuk stir mobilnya.

DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang