19. Dasar Mantan Gila!

2.2K 212 16
                                    

Allo :)

Allo :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Cermin ... cermin ajaib, siapa yang paling ganteng?"

Cowok itu terkekeh. "Tentu saja Alvaro haha,"

Alvaro kembali menyisir rambutnya dan tersenyum narsis di depan cermin.

"Sehun mah lewat ini," ujar Alvaro.

Hari ini adalah hari H Alvaro akan tampil bersama sang pujaan hati Diandra untuk acara ulang tahun SMA Merah Putih. Jadi pemuda itu harus tampil super extra agar kelihatan keren. Sembari bersenandung kecil, Alvaro tersenyum. Dia sedang membayangkan bagaimana nanti dirinya akan satu panggung bersama Diandra. Saling bernyanyi bersama, bertatapan uhhh sungguh tidak sabar rasanya.

"Gila bisa sebuncin ini gue sama lo." Alvaro terkekeh kembali.

Tidak pernah terbayangkan oleh Alvaro bahwa dia jatuh kedalam pesona seorang Diandra. Gadis galak, judes, yang kalau ngomong kaya orang habis makan cabe sekilo. Lebay.

Alvaro menaruh sisir rambut itu di meja. Mengambil tas, kemudian keluar kamar menuju meja makan.

"Pagi cintaku," ujar Alvaro mengecup pipi Sofie.

"Jangan cium-cium mantan pacar Papa kamu ya!" kata Raka.

Alvaro dan Sofie tertawa. "Masa cemburu sama anak sendiri, Pah." Ujar Sofie.

Alvaro mengelus-elus jambul nya.
Senyum narsis masing terbentuk dibibir cowok itu.

"Papa kok ngelihatin Al gitu banget? Ganteng ya, Pah? Iya Al tau kalau ganteng."

Raka berdecak. "Papa heran aja sama kamu."

"Heran kenapa?" tanya Alvaro.

"Kamu sudah hampir satu bulan di SMA Merah Putih, tumben aja kamu nggak bikin masalah," heran Raka.

Alvaro mengedipkan sebelah matanya. "Iya dong kan ada si bebeb." Alvaro dengan santai memakan roti isi selai kacang itu.

Ah karena hal itu. Seakan mengerti maksud Alvaro, Raka menggelengkan kepala. "Dasar kamu ini."

"Papa nanti jadi tamu di acara sekolah Al kan?" tanya Sofie.

"Iya mah."

"Ya udah kalian sekalian aja berangkat bersama. Kamu diantar Papah ya Al." Kata Sofie.

Alvaro menggeleng tanda tidak setuju. "Al mau jemput Diandra, mah." Pungkas Alvaro sambil masih memakan rotinya.

"Ya sudah kalau mau jemput Diandra, ini nanti Mama bawain bekal kasih ke Diandra ya,"

"Oke cantik," ucap Alvaro menggoda sang Mama.

***

Diandra berkacak pinggang dan manarik nafasnya dalam-dalam. Pagi ini dia dikejutkan oleh dua sosok pangeran tampan yang tiba-tiba datang menjemputnya tanpa mengabari terlebih dahulu. Dihadapannya kini sudah ada Gabriel yang bersandar dimobil. Jangan lupakan lelaki yang satunya. Dia Alvaro. Ada yang berbeda dengan cowok itu pagi ini, Alvaro yang biasanya menaiki mobil pagi ini menjemput Diandra mengunakan motor.

DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang