5. Tragedi Seragam

5.9K 516 122
                                    


Gue sebenarnya agak ragu mau update part ini, sorry kalau kurang nyambung gitu..
Jangan lupa vote dan comment nya❤
Enjoy guys😊

°°°

Gue ngga tau apa yang buat gue tertarik sama lo. Seperti halnya Cinta... Tidak perlu ada alasan untuk kita mencintai seseorang.

~ALvaro Joevanda Atmawijaya

Jangan buat gue tertarik sama lo. Karena sekuat apapun lo berusaha hati gue akan selalu beku.

~Diandra Felicya R.

***

Diandra berjalan tergesa-gesa menuju ke kelas. Otak nya terasa ingin terbakar. Dia harus segera mendinginkan kepala nya sebelum dia meledak. hati nya pun sudah berkali-kali meledak karena ulah gila alvaro di toilet tadi.

Ingatkan Diandra untuk membalas dendam nya kepada alvaro.

"Alvaro sialan." desis Diandra.

Diandra membuka pintu kelas nya dengan keras seperti ingin mendobrak nya dari luar.

Diandra duduk di bangku nya. Mengambil buku yang ada di meja dan mengkipaskan ke arah wajahnya.

"Ndra.. Are you okay? Kok kaya kesambet gitu sih?"

Mitha menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ini lebih dari sekedar kesambet." Tukas Diandra.

"Njir serem ah lo, kesambet setan toilet gue rasa. Makanya kalau abis boker di siram beb biar penunggu nya ngga marah." Ucap Nessa.

Mitha dan Nessa cekikikan melihat Diandra mempercepat gerakan mengkipasnya.

SRETTT..

Pintu kelas terbuka. Dan muncullah Alvaro dari balik pintu itu.

Diandra berdiri.

"Lah Ndra lo mau kemana? Buset dah nih anak." ucap Mitha.

Alvaro menghadang Diandra yang mau keluar kelas.

"Hai sayang."

"Apa sih lo peyang." ucap Diandra judes.

"Minggir gue mau lewat."

Namun gagal Alvaro masih menghadang Diandra.

"Temen lo pake lipstik apa sih? Kok rasanya enak."

Diandra melolot.

Alvaro bertanya pada Mitha dan Nessa yang ada di belakang diandra.

Alvaro bertanya dengan suara yang lumayan keras. Diandra yakin semua murid di kelas ini mendengarnya. Apalagi sekarang mereka di depan kelas. Sudah pasti menjadi objek tontonan.

"Maksutnya apa ya al?" tanya Mitha.

"Stttt jangan dengerin orang gila ini ngomong. Oh lo mau jadi banci ya? Makanya tanya-tanya soal lipstik gue. Tenang, besok gue kasih sekarung. Puas?"

Mendengar kata banci.. Semua murid tertawa terbahak-bahak mereka membayangkan Alvaro yang coll jadi banci pasti dunia mau kiamat.

"Besok kalau mau lagi.. Gue siap kok, gue suka rasanya."

Alvaro semangkin gencar untuk menggoda Diandra. Dia tidak perduli kalau sedang di tertawa kan atau apa. Menurut Alvaro lebih penting untuk menggoda Diandra.

DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang