33. Ulah Chris

1.5K 136 11
                                    

Spam komen dong, vote juga ya 💦

"Yang bener bos? Gak usah mimpi deh."

Alvaro menjitak kepala Andi. "Gue gak bohong, kuda!"

Chirs yang sedang menyetir jadi tidak fokus. Tiba-tiba saja tak ada angin tak ada hujan Alvaro bercerita kalau sudah jadian dengan Diandra. Hey, ini Diandra loh! Perempuan incaran semua laki-laki di SMA Merah Putih. Diandra yang judes sama semua laki-laki, apalagi jenis crocodile seperti Alvaro. Mungkin bagi Diandra, Alvaro sudah dianggap seperti kuman. Nah, wajar dong kalau Chris dan Andi tidak percaya mereka jadian.

Apa karena kecelakaan yang dialami Alvaro kemaren membuat fungsi otaknya terganggu?

"Si bos halu haha ...." Sedang menyetir sempat-sempatnya Chris tertawa ngakak meledek Alvaro.

Alvaro yang duduk dibelakang menatap mereka berdua sinis. Susah memang ngomong sama makhluk halus.

"Lihat aja nanti disekolah. Jangan pada iri kalian lihat kemesraan gue sama bebeb Diandra!"

Andi memperhatikan raut wajah Alvaro yang terlihat benar-benar kesal. "Ini lo lagi ngeprank kita apa gimana sih?"

"Lo pikir gue Atha geledek suka ngeprank orang," Alvaro berdesis.

"Gini ya bos, bukan kita gak mau percaya. Masalahnya kita tahu sendiri gimana reaksi Diandra kalau lo deketin. Kaya ada jijik-jijiknya gitu," ucap Chris gak ada akhlak.

"Bangsat lo!"

Mobil berhenti karena didepan lampu merah. Chris mengelus dagunya. "Oke, anggap aja gue percaya sama lo bos, gue mau tanya kalian berdua kok bisa jadian?"

"Ya ... hmm-" Nah Alvaro jadi gagu sekarang. Masa Alvaro harus menceritakan kronologi mereka jadian, bisa hancur harga diri Alvaro. Kalau Diandra menerimanya karena suka sama Alvaro pasti cowok itu dengan bangga menceritakannya, lah ini karena sebuah kesepakatan.

"Pokoknya gue udah jadian sama Diandra, kalian gak perlu tau kenapa bisa jadian."

Andi menggangguk-angguk. "Terserah lo deh bos."

Lampu merah sudah berubah menjadi hijau Chris melajukan mobilnya lagi.

"Udah jadian kan bos? Berati lo harus traktir gue sama Andi saat istirahat nanti."

Alvaro menyandarkan kepalanya di kursi. "Itu mah kecil. Makan apa aja di kantin, nanti gue yang bayar, tenang aja," kata Alvaro santai.

"Gak takut duit lo habis bos? Gue makannya banyak loh," celetuk Andi.

Belum tahu Andi, Alvaro anaknya Papa Raka mana bisa jatuh miskin. Satu sekolah minta ditraktir saja tidak akan membuat Alvaro bangkrut.

"Lo ngeremehin gue Di? Harta nya Papa Raka itu gak bakal abis tujuh turunan lima belas tanjakan."

Dengan polos Andi menanggapi, "kalian kok bisa kaya raya gitu gimana caranya?"

"Ngepet," Balas Alvaro sewot.

"Ngepet," Balas Alvaro sewot

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang