25. Hukuman

1.9K 144 13
                                    

Ada yang nunggu cerita ini gak sih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada yang nunggu cerita ini gak sih?

***

Asap yang berasal dari hirupan rokok Alvaro mulai mengepul di udara. Membuat Chris berdesis, bukan karena apa hanya saja cowok itu tidak suka aroma rokok yang membuat sesak.

"Mau bel masuk ini bro, masih aja lo nyebat."

Alvaro lantas mengapit rokoknya di sela jari telunjuk dan tengah.

"Bad mood gue."

"Cowok kok bad mood," sindir Andi.

Ke tiga cowok itu saat ini sedang berada di sebelah gudang belakang sekolah.

"Kampret lo! Gara-gara Bara anak SMA Cendrawasih nih, gue jadi bad mood."

Andi memandang ngeri Alvaro. Masa cowok bad mood sama cowok, jangan-jangan....

"Lo udah belok bos?" Andi memicingkan matanya.

Alvaro berdesis, lantas menjitak keras kepala Andi hingga cowok itu mengaduh.

"Bukan gitu geblek. Gue bete sama itu orang soalnya dia ngajakin balapan nanti malam. Bukan masalah sih sebenarnya, tapi gue lagi males keluar rumah aja," kata Alvaro.

Semalam sepulang dari mengantarkan Diandra pulang Alvaro mendapatkan pesan dari Bara. Cowok itu mengajak balapan. Ini bukan kali pertama Bara mengajak Alvaro berduel di jalanan, sudah hampir berkali-kali. Dan berkali-kali itulah Bara tetap tidak mampu melawan Alvaro. Selalu Alvaro yang memenangkan balapan.

Namun, namanya juga Bara tidak ada kapok-kapoknya. Ibaratnya sebelum dia berhasil mengalahkan Alvaro, Bara tidak akan berhenti mengganggu Alvaro. Menjengkelkan memang.

"Balapan? Wih seru tuh, gue ikutan ya bos?"

Alvaro mengepulkan asap rokoknya di wajah Chirs. "Dibilang gue males keluar elah."

Chirs terbatuk-batuk. "Asap nya njir kena gue," jengkel Chris

Andi menepuk pundak Alvaro.
"Terus lo gak datang? Jangan lah bos. Kalau gak datang nanti lo dikatain pengecut."

Alvaro membuang puntung rokok yang sudah memendek itu di tanah, kamudian menginjaknya dengan sepatu.

Cowok itu lantas mengelus dagunya pelan. Kalau dipikir-pikir benar juga ya. Seandainya dirinya tidak datang pasti Bara besar kepala dan menganggapnya pengecut.

"Oke nanti malam gue datang."

Terdengar seruan dari Andi dan Chris. "Yes!" Kata mereka.

"Senang banget kalian? Jadi curiga gue."

Andi terkekeh.

"Peka juga lo bos. Senang lah, di area balap pasti banyak cewek-cewek seksi nya ahh mantap haha...."

DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang