35. Berkunjung

1.4K 139 13
                                    

Follow akun aku ya Rosecha_

***

Pulang sekolah Diandra ingin berkunjung ke kantornya. Sudah lama ia tidak kesana. Selain ingin melihat kondisi kantor Diandra juga ingin membicarakan kerja sama yang telah disetujui itu dengan Gabriel. Diandra baru dapat kabar kalau perusahaan Atmawijaya sudah menyetujui proposal Gabriel. Diandra tau ini berkat Alvaro, mungkin sesudah Diandra menerima cowok itu menjadi pacarnya Alvaro langsung membantunya membujuk Raka dan untung saja berhasil. Coba kalau tidak, sudah Diandra pastikan status Alvaro berubah menjadi mantan haha....

Sekarang Diandra masih di sekolah. Gadis itu membawa mobil sendiri. Mitha dan Nessa sudah berpamitan pulang. Sebelum menuju tempat parkir Diandra ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Beberapa saat kemudian setelah selesai urusan di kamar mandi Diandra yang hendak membuka pintu pun membulatkan mata. Oh sial kenapa pintunya tidak bisa dibuka?

"Ini kok gak bisa dibuka sih!" Keluh Diandra.

Gadis itu masih berusaha membukanya.
"Woy! Yang diluar tolongin gue please pintunya gak bisa dibuka nih!" teriak Diandra.

Orang yang berada dibalik pintu itu tersenyum sinis.

"Emang enak gue kunciin."

"Udah yuk Rin kita tinggalin dia, biar sampai pagi dia disini kekunci." Gista tertawa.

Irene, Gista, dan Mona meninggalkan Diandra yang terkunci didalam akibat perbuatan mereka.

Diandra mendengar ada suara-suara dari luar.

"Wah, ada yang kunciin gue ini. Yakin gue."

"Bangsat!" umpatnya.

Diandra mencoba menggedor-gedor pintu itu tujuannya agar orang yang tak sengaja lewat bisa mendengar kemudian membantunya.

Brak

Brak

Brak

"Tolong! Gue kekunci di dalam kamar mandi!"

Karena capek berteriak Diandra duduk di kloset.

"Bisa-bisanya gue kekunci disini. Siapa sih yang kunciin gue. Awas nanti kalau ketemu gue gundulin itu rambutnya." Gerutu Diandra.

Diandra mencoba menghubungi Mitha tapi tak di angkat oleh gadis itu. Beralih menghubungi Nessa jawabnya sama tak di angkat. Disaat seperti ini kedua sahabatnya malah tidak bisa dihubungi, minta di cubit emang ginjalnya.

"Ada orang didalam?" tanya seseorang dari luar.

Dengan semangat Diandra berdiri. "Siapa pun lo tolongin gue. Gue di kunciin sama orang di dalam sini."

"Di kunciin? Ah oke, tunggu sebentar kak aku cari bantuan dulu."

Diandra menghembuskan nafas lega. Untung saja ada orang yang membantunya.

Tak lama kemudian pintu berhasil di buka.

"Lho kak Diandra,"

Ternyata Melodi perempuan yang telah membantu Diandra.

"Ya ampun untung ada lo Mel." Diandra tersenyum.

"Non Diandra teh kenapa bisa kekunci di dalam atuh." kata Pak Edi yang merupakan tukang bersih-bersih di SMA Merah Putih.

"Gak tau pak Edi, kayanya sih ada yang sengaja kunciin saya di dalam. Soalnya tadi saya dengar orang bisik-bisik dari luar." jelas Diandra.

"Ya sudah lain kali hati-hati ya non, untung saja ada non Melodi."

DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang