3. Met for the second time

6.5K 590 120
                                    

🌹Jangan lupa vote and comment
Maaf kalau ceritanya tidak sempurna karena kesempurnaan milih Tuhan Yang Maha Esa 😂

***

Diandra cs keluar dari mobil dan berjalan menuju kelas 12 Ipa A yang merupakan kelas unggulan.
Semua mata memandang ke arah mereka.Sudah bukan hal tabu lagi kalau Diandra, Mitha dan Nessa merupakan the most wanted versi cewe di SMA Merah putih.

Kaum adam memandang ketiganya penuh minat akan rasa kagum atas kencantikan dan tubuh ideal yang dimiliki Diandra cs.

Sedangkan,
Kaum hawa memandang mereka penuh iri.Siapa yang tak akan iri melihat kecantikan Diandra, Mitha dan Nessa. Di tambah mereka memiliki body aduhai yang akan membuat kaum adam jatuh Cinta.

"Ndra sorry banget ya semalem gue ngga bisa ikut nemenin lo di club." kata Nessa

"Iya ngga masalah kok Nes,ditemenin sama Mitha waktu gue galau aja udah cukup hahaha" balas Diandra sambil tertawa.

"Eh enak ya lo ketawa gitu, lo ngga tau pengorbanan gue semalem bawa lo ke rumah." kata Mitha.

"Hahaha ya maaf namanya juga udah ngga kuat nahan pusing."
Ucap Diandra dengan senyum cengengesan.

Melihat Nessa yang menghentikan langkannya Diandra dan Mitha pun ikut berhenti.

"Tunggu deh,terus lo bawa Diandra ke rumah gimana caranya?" tanya Nessa penasaran.

Nessa dan Diandra menatap Mintha sungguh mereka penasaran. Tidak mungkin kan kalau mitha mengangkat Diandra seorang diri.

"Gampang njir gue angkat aja di bopong gitu."

"Hahh.. Whatt??" ucap Diandra dan Nessa bebarengan.

Mereka menatap kearah Mitha dengan muka bloon nya. Ahhh masa di angkat mitha?

"Hahahahahaha," tawa Mitha menggelegar 😆

"Tai lo mah..gue sumpel mulut lo ya pake kolor nya pak Madun.Buruan njir ceritain sebelum gue khilaf lemparin lo dari atas gedung." kata Diandra.

"Santai dong mbak bro.. Oke oke gue ceritain.Dengerin ya ustadzah Mitha akan memberikan ceramah- adawwwww pala gue."

Di tempeleng lah kepala Mitha oleh Nissa.

Diandra itu mempunyai 2 sahabat yang unik bin ajaib. Mitha dengan mulut yang suka nyerocos kesana kemari. Dan Nessa yang akan selalu siap sedia menghentikan ocehan Mitha.

Ya seperti tadi itu.

"Buruan ngga cerita." Diandra bersiap akan melemparkan sepatunya ke arah mitha. Kalau mitha sekali lagi membuatnya darah tinggi.

"Jadi semalam itu gue kan kerepotan angkat lo gimana. Terus tiba-tiba ada cowo ganteng banget kaya nya dia itu jodoh gue gitu dia bantuin gue bawa lu. Dia bopong lo ke mobil gue uhh so sweet kan. Setelah itu dia masuk lagi ke club. Kalau soal lo bisa ada di dalam kamar gue nyuruh satpam rumah lo bantuin gue angkat lo. TAMAT."

Diandra penasaran siapa cowo ganteng yang mengangkatnya semalam.

"Cowo? Lu tau siapa dia hmm maksud gue namanya?" tanya Diandra.

"Ngga tau gue, abis bawa lo ke mobil dia langsung cabut."

Diandra dan Nessa cuma ngangguk-ngangguk aja.

Tiba-tiba ada seorang cowo culun dan berkaca mata yang di tangan nya membawa seikat bunga Mawar berjalan ke arah mereka bertiga.

"Hai Ndra ini buat kamu." kata Radit nama cowo culun itu sambil menyerahkan bungga Mawar ke Diandra.

"Aelah lo lagi lo lagi dit.. Lo itu ngga punya malu apa gimana sih. Heran gue," Ucap Nessa dengan sinisnya.

Jika Mitha suka banget ngoceh kalau lagi ngomong. Berbeda lagi dengan Nessa. Lidah nya setajam pisau. Sekali ngomong nusuk banget.

Sebenarnya Diandra juga males meladeni fans-fans nya. Dia itu sangat alergi dengan namanya cowo. Mau cowo nya culun kaya radit atau pun cowok norman dia benci.

"Sekali lagi gue ngomong baik-baik ya gue ngga suka sama lo. Jadi stop bawa-bawa bunga, coklat, boneka ke gue karena semua itu sia-sia. Please jangan nganggu gue. Sebelum gue bertindak ke lo." tatapan tajam Diandra lontarakan ke Radit.

Sungguh Diandra tak tega pada Radit. Dia tau Radit cowo baik-baik namun hatinya yang seakan menutup untuk percaya terhadap semua cowo.

Perbuatan Papanya lah yang membuat Diandra seperti ini.

Setelahnya Diandra cs melanjutkan jalan nya ke kelas.

Tapi Mitha berbalik ke radit karena tak tega dengannya.

"Dit, sorry ya temen-temen gue pada ngomong kasar ke lo. Gue tau lo terluka sama omongan mereka. Tapi Diandra itu anti sama yang namanya cowo jadi lebih baik lo mundur." kata Mitha

Mitha menepuk dua kali pundak Radit untuk memberikan semangat.

Di ujung koridor sekolah,
Ada sepasang mata yang dari tadi memperhatikan kejadian itu.
Dia tidak menyangka akan bertemu cewe itu lagi.

Wah sepertinya sekolah di sini bakalan menarik.

Bibir cowo itu tersenyum dengan manisnya.

"Alvaro."

Alvaro menoleh.

"Om Marko."

"Jangan panggil om dong Al, pak Marko oke. Om kan kepala sekolah di sini." ucap pak Marko sambil naik turunkan alisnya.

Marko adalah adik Raka papa nya Alvaro.

Alvaro terkekeh.

"Siap pak Marko."

"Kamu ikut om dulu baru setelah itu om antar kamu ke kelas."

Pak Marko membawa Alvaro ke ruangannya.

***

Jeng jeng jeng
masih kurang banyak kayanya hehe..
Tungguin ya nanti abang alvaro akan bertemu dengan neng Diandra😋

See you next part all byee 😍

DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang