8. Good Night

4.5K 427 53
                                    

Diandra masih menunduk dan menangis. Keadaan jalanan yang memang sangat sepi membuat dia tak kuasa untuk menahan air matanya. Dia takut, takut bila ada kejadian yang tak diinginkannya.

"Hai cantik... kok nangis di pinggir jalan sih."

Diandra menegang saat mendengar suara dan tangan seseorang memegang bahu nya.


***

Suara itu tak asing bagi Diandra. Dengan perlahan dia memutar kepalanya.

"Dasar buaya darat ngagetin aja
sih lo."

Yang di bentak pun bukannya takut tapi malah ketawa.

"Hahaha lo nangis? gue harus vidio in nih biar viral primadona SMA Merah Putih yang terkenal judes nangis di pinggir jalan gara-gara mobil nya mogok anjir ngakak gue."

"Ais Alvaro gue banting ya hp lo!!!"

Diandra mencoba merebut hp Alvaro.


Iya orang yang telah membuat Diandra kaget setengah mati itu adalah Alvaro. Entah bagaimana asal mula nya Alvaro bisa berada di situ.

"Al ... ihh rese banget sih."

Alvaro memasukan hp nya di saku. Diam-diam sebenarnya dia telah merekam Diandra wkwk.

"Buruan ikut gue, gue anter pulang." Alvaro mengedipkan sebelah matanya.

"Gak! gak mau nanti lo mesumin gue lagi." jawab Diandra.

"Terus kalau ga mau gue anter lo pulangnya gimana cantik."

"Sini gue pinjem hp lo, gue telfon montir aja."

"Kelaman kalau harus nunggu montir."

Alvaro menyeret Diandra masuk ke dalam mobilnya.

"Si bangsat hobi banget sih seret-seret gue."

Di sepanjang perjalan Diandra mengabaikan celotehan yang tidak berbobot dari Alvaro.

Mobil Alvaro tiba-tiba berhenti.

"Loh kok berhenti? Jangan bilang lo mau turunin gue disini."

Diandra memberikan tatapan maut nya.

"Sttttt jangan melotot-melotot gitu deh, gue cuma mau beli ice creem tuh."

Alvaro turun dari mobil meninggakan Diandra yang melongo.

"Oyyyy sini turun gue beliin tenang aja."

Diandra menghembuskan nafas nya dia mencoba bersabar menghadapi segala tingkah Alvaro.

"Nih, ice cream kesukaan lo. Rasa vannila coklat kan."

"Heem" Diandra hanya berdehem.

Alvaro menyeret Diandra kembali. Entahlah kenapa Alvaro suka sekali menyeret Diandra. Dia pikir Diandra sapi apa 🐄

Diandra diam tak memberontak sama sekali. Percuma saja dia memberontak toh Alvaro akan tetap menang.

Alvaro membawa Diandra duduk di hamparan rerumputan yang ada di taman dekat penjual Ice cream yang mereka beli tadi.

"Gue mau pulang, buruan ... lo niat anterin gue ga sih."

"Udah disini aja dulu. Gak usah khawatir gue pasti anterin lo kok. Janji."

Alvaro sengaja mengulur-ulur waktu agar bisa berduaan dengan Diandra. Ini merupakan kesempatan yang bagus bagi Alvaro untuk mendekati Diandra.

"Makan ice cream nya."

DIANDRA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang