"Yaa ampun cakep banget yaa jodoh orang" Gumam salah seorang resepsionis yang sedang memandangi seorang pria yang baru saja masuk.
Mike memasuki kantor Lyra dan mencoba bertanya kepada seorang resepsionis yang sedari tadi memandanginya itu.
Siapa sih yang tidak tertarik dengan wajah rupawan Mike apalagi postur tubuhnya mendekati kata perfect, sehingga dia sering menjadi pusat perhatian para wanita karena pesonanya itu seperti saat ini.
"Permisi mbak, saya mau nanya" Kata Mike
"Iya mas saya siap jadi pendamping mu ... eeh maksudnya ada yang bisa saya bantu?" jawab resepsionis itu sambil tersenyum lebar yang merasa dirinya begitu beruntung bisa berbicara dengan lelaki tampan yang ada di hadapannya saat ini.
"Aah mbaknya bisa aja nih" Balas Mike sambil terkekeh kecil
"Ooh iya mbak saya mau ketemu sama Lyra Scarlet, dianya ada?" lanjutnya
Mendengar nama Lyra yang disebutkan, resepsionis itu langsung kembali fokus ke kerjaannya"Apa sudah buat janji temu sebelumnya sama bu Lyra?"
Mike menggeleng "belum"
"Mohon maaf sebelumnya tapi mas nya harus buat janji temu terlebih dahulu, soalnya bu Lyra itu orangnya tidak pernah mau bertemu dengan orang yang tidak membuat janji terlebih dahulu" Jelas resepsionis itu
"Aaah ternyata dia punya jabatan tinggi di perusahaan ini yaa" Gumam Mike
Resepsionis itu mendengar gumamam tersebut
"Iya mas bu Lyra salah satu Direktur dan dia juga termasuk pendiri perusahaan ini" Jawabnya langsungHmmmm gue paham sekarang kenapa dia tidak bekerja di perusahaan keluarganya, batin Mike
"Oh iya mbak bisa gak bilangin ke Lyra kalau saya nunggu di lobby, ini saja mendadak Mami saya nyuruh jemput dia makanya gak sempat buat janji dulu"
"Sebentar ya mas saya akan coba hubungi sekretarisnya"
"Maaf kalau boleh tau nama mas nya siapa?" tanya resepsionis itu sembari menelpon sekretaris Lyra"Mike ... Mike Revaga" Jelasnya
"Mohon maaf mas Mike, bu Lyra sedang rapat sekrang"
"Rapatnya masi lama?"
"Sekitar 30 menitan lagi"
"Oh iya mbak bilangan ke sekretarisnya kalau Mike Revaga akan menunggu bu Lyra Scarlet di lobby" Tekan Mike yang kemudian berjalan ke arah tempat tunggu di lobby.
Lyra pov.....
Saat rapatnya selesai Lyra berjalan menuju ruangannya yang kemudian di sambut oleh sekretarisnya yang bernama Nindi Sanjaya.
"Permisi bu Lyra sekarang ada tamu yang menunggu ibu di lobby"
"Bukannya hari ini kamu bilang tidak ada janji temu ya Nin di kantor?"
"Iya bu, tapi tadi saat rapat bagian resepsionis menelpon"
"Aku kan sudah sering bilang Nin kalau tidak ada janji temu aku gak mau nemuinnya" Tegas Lyra yang kemudian menghela nafasnya
"Iya bu pihak resepsionis sudah bilang tapi katanya pak Mike Revaga itu tetap kekeh mau nungguin ibu di lobby"
"Bentar ... bentar ... Mike Revaga katamu?" tanya Lyra memastikan kalau dia tidak salah mendengar nama orang itu.
Nindi mengangguk mengiyakan
"Dia nunggu dari kapan?"
"Hampir sejam bu"
Lyra mengacak acak rambutnya sekarang, dia tidak habis pikir kenapa bisa Mike berada di kantornya saat ini tapi kini dia berpikir pasti ini ada hubungannya dengan masalah pernikahan mereka. Dia memeriksa hp nya dan ada 7 panggilan tak terjawab dari nomor baru beserta 5 chat WA dari nomor tersebut yang ternyata adalah Mike.
"Nin hari ini jadwal ku apa aja?" tanya Lyra sambil membaca pesan Mike yang mengancam dirinya untuk segera turun kalau tidak dia bakal ngaku sebagai tunangannya dan menerobos masuk.
"Hari ini ibu ada dua jadwal bertemu dengan kepala cabang teeru...." Belum selesai Nindi menyebutkan semuanya Lyra sudah memotongnya
"Nin jadwal hari ini bisa di cancel gak? Tolong re schedule semua jadwal hari ini yaa" Potong Lyra sambil berlari ke ruangannya untuk mengambil tasnya.
"Tolong ya Nin" Sambung Lyra kini yang berlari langsung meninggalkan Nindi"Baik bu" Jawab Nindi keheranan, pasalnya baru kali ini atasannya mengcancel jadwal kerjaannya. Terlebih siapa sebenarnya Mike Revaga itu yang mampu membuat atasannya itu berlari bak di kejar setan seperti saat ini.
.
.
.
Saat tiba di lobby Lyra melihat Mike yang sedang duduk menunggu sambil mamainkan hpnya dan beberapa karyawan wanita yang terus memperhatikan ke arah Mike."Ekheemmm" Tegur Lyra yang langsung membuat para karyawan itu melirik ke arahnya yang sontak membuat mereka panik dan mencoba kembali fokus ke kerjaan mereka jika tidak ingin langsung di pecat.
Mike sendiri sedikit terkejut melihat kepanikan yang terjadi dan kemudian mendapati Lyra yang sedang menuju ke arahnya.
"Pantes aja pada panik ada ibu ibu killer ternyata gaess" Gumam Mike
"Ngapain ke kantor gue?" tanya Lyra sebal yang kini berada di hadapan Mike
"Gak usah ge er ya, ini juga di suruh mami tau"
"Dih dasar anak mami, apa apa mami" Jawab Lyra ketus
"Bodo amat yaa! Pokoknya gue di suruh jemput lo buat ngukur gaun pernikahan di butik tante Dewi" Balas Mike sebal yang tanpa sadar di dengar oleh si resepsionis tadi.
Lyra menyadari hal tersebut dan dia mencoba membawa Mike keluar dari sana. Bisa bisa jadi bahan gosip satu perusahaan dirinya ntar.
"Ooh tante Dewi mau nikah? Yaudah ayok tunggu apa lagi kita kesana sekarang" Jawab Lyra dengan nada keras agar resepsionis tersebut tidak mengira dirinya yang akan menikah.
Lyra kemudian menarik paksa Mike keluar dan membuat karyawan di sana bertanya tanya. Lyra berpikir untuk menutupi soal pernikahannya tersebut karena pada akhirnya juga mereka akan bercerai, jika ketahuan bercerai malah akan jadi tranding gosip di kantornya selama satu dekade nanti.
Sementara orang kantor yang melihat kepergian mereka malah mulai heboh
"Gilaa siapa tuh cowo bisa buat bu Lyra panik"
"Pertama kali liat bu Lyra panik"
"Pacar bu Lyra kah?"
"Paling juga keluarga bu Lyra"
"Calon imam ku kali yaa"
"Duuh jodoh orang gans banget...."
"Anjir jadi selingkuhannya juga gue mau lah"
Dan masi banyak lagi
.
.
.Saat ini Mike dan Lyra sedang dalam perjalanan ke butik tante Dewi
"Iiih bangsat ngapain tadi suara lu gede gede soal gaun pernikahan?" dumel Lyra dengan wajah kesal sembari melipat tangannya di depan dada
"Emang salah?" saut Mike dengan memasang ekspresi wajah tanpa dosa sembari fokus menyetir mobilnya
"Salah lah... SALAH BANGET MALAHAN!"
"Salahnya di bagian mana?"
"Pokoknya gue gak mau orang kantor sampai tahu kalau kita nikah ntar! Lagian juga bakal cerai, jadi jangan sampai pernikahan kita go public"
"Gue juga ogah kali go public nikah ama lo" Balas Mike sambil tertkekeh
"Ok deal yaa gak boleh go public kecuali acara keluarga!"
"Ok deal" Balas Mike cepat selama itu menguntungkan bagi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Train [End]
RomanceLyra Scarlet adalah seorang wanita karir yang sukses, saking suksesnya dia berfikir kalau dia tidak membutuhkan laki-kaki lagi di hidupnya. Orangtua nya sedikit cemas dengan anak bungsunya itu sampai pada akhirnya mereka setuju menerima menjodohkan...