Ceklek...
Saat menerobos masuk Mike mendapati Lyra yang sedang fokus berkutat dengan pekerjaannya. Hati Mike begitu sesak melihat wanitanya yang begitu dia rindukan tetapi begitu susah untuk di gapai sekarang.
"Ada apa Nin? Apa sudah waktunya untuk pertemuan?" tanya Lyra yang masih fokus mengecek laporan yang berada di mejanya sampai tidak menyadari jika yang masuk adalah Mike.
"Ra... ini maksudnya apa?" ucap Mike dengan menunjukkan surat dari pengadilan, Lyra terkejut saat mendapati Mike yang berada di hadapannya sekarang.
Lyra langsung meremas pulpen yang ada di tangannya, dia benar-benar belum siap untuk bertemu dengan Mike lagi. Hatinya begitu kacau sekarang, rasa rindu nya di balut dengan sakit hati yang begitu dalam dan dia masih sangat kecewa jika mengingat kejadian waktu itu.
"Untuk apa bertanya jika sudah tahu maksudnya?" balas Lyra ketus yang kemudian berusaha se cool mungkin sembari kembali mencoba fokus dengan pekerjaannya itu.
"Aku gak mau cerai!!" tegas Mike yang langsung merobek surat tersebut.
"Tcih... robek lah sesukamu toh tinggal minta pengacara buat ngirim suratnya lagi"
"Aku gak mau cerai sampai kapanpun itu!"
"Please deh Mike... bukannya dulu lu bilang no baper-baperan? Terus kenapa lu selalu ngelanggar peraturan yang lu sendiri buat?! Bukannya bagus kalau perceraian kita di percepat, toh lu bisa secepatnya menikah dengan Jasmine lu itu!"
"Itu dulu Ra sebelum aku ada rasa sama kamu! Tapi sekarang lain lagi ceritanya karena aku udah cinta dan sayang sama kamu makanya aku gak rela pisah sampai kapanpun itu"
Mendengar jawaban itu Lyra langsung refleks melihat mata Mike, mata yang jujur dan begitu sendu karena merindukan seseorang.
Lyra mulai menghela nafasnya kasar kini...
"Keputusan ku sudah bulat Mike"Perasaan Mike begitu sakit saat selalu mendapatkan penolakan dari Lyra, tetapi dia tidak akan pernah menyerah sampai Lyra mau bersama dengan dirinya lagi.
"Masih ada sisa 3 bulan lagi dari waktu perjanjian! Tolong kasih aku waktu memperbaiki semuanya selama 3 bulan kedepan Ra... setelah itu kalau kamu masih ingin bercerai aku akan langsung menandatangani surat tersebut!" tawar Mike kini, lebih baik dia mengulur waktu dari pada harus cerai secepatnya.Lyra menaikkan alisnya heran kini, kenapa Mike sebegitunya ingin bersama dengan dirinya sampai melangkah terlalu jauh seperti ini?
"Hmmm...sisa waktu tidak akan mengembalikan dia yang telah tiada "" Kumohon..... 3 bulan ok?!" pinta Mike lagi
"Ok! tapi ku tetap tidak akan pulang kerumah" Putus Lyra kini yang langsung membuat Mike tersenyum bahagia
"Thanx Ra... itu udah lebih dari cukup"
*****~*****
Setelah kejadian itu Mike selalu mendatangi Lyra di kantornya membawakan beberapa makanan yang di masaknya untuk wanitanya tersebut. Lyra sendiri tidak ambil pusing dan lebih memilih mencueki kehadiran Mike disana, ya setidaknya Mike tidak di usir lagi.
Tama yang melihat kegigihan Mike selama sebulan lebih ini selalu menyemangati Mike agar jangan menyerah, Tama yakin jika Mike begitu tulus dengan Lyra dan itu sudah cukup baginya untuk menjadi alasan membantu memperbaiki hubungan mereka yang retak.
Tok...tok...
Masuk...(saut Lyra dari dalam ruang kerjanya)Mike masuk dan melihat Lyra sedang menyandarkan kepalanya di bahu Tama, seketika Mike langsung mengernyitkan kening nya tak suka dengan apa yang dilihatnya sekarang.
"Aku bawain opor ayam kesukaanmu" Tawar Mike ke Lyra"Simpen aja di situ" Jawab Lyra judes
Tama yang melihat situasi canggung ini langsung segera mencoba mencairkan suasana.
"Wiih kayaknya enak nih, gue boleh nyicip gak nih Mike?"
Mike mengangguk mengiyakan, seketika Lyra langsung menegur sikap Tama"Tam...! Aku lagi pusing tolong jangan banyak tingkah dulu"
"Laper tau Ra... mending kita makan dulu habis itu kamu minum obat gimana?" tawar Tama
"Kamu sakit apa Ra?" tanya Mike dengan ekspresi cemas
"Bukan urusan lu!"
"Jangan galak-galak ntar makin sakit tuh palanya" ejek Tama kini
"Kalau udah gak ada urusan lagi mending pulang gih sono" Ketus Lyra ke Mike
"Yaudah ku balik dulu ya kamu cepet sembuh" Ucap Mike sembari mengacak-acak rambut Lyra gemas, kemudian dia meninggalkan ruangan tersebut.
"Btw Ra gak mau ke dokter aja? Kan udah berapa hari ini badan kamu gak enakan loh" tegur Tama
"Yaudah pulang kerja nanti anterin ya Tam"
"Siap tuan putriku"
...
Sepulang kerja Tama menemani Lyra ke RS untuk periksa kesehatannya yang beberapa hari ini begitu down.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Train [End]
RomanceLyra Scarlet adalah seorang wanita karir yang sukses, saking suksesnya dia berfikir kalau dia tidak membutuhkan laki-kaki lagi di hidupnya. Orangtua nya sedikit cemas dengan anak bungsunya itu sampai pada akhirnya mereka setuju menerima menjodohkan...