Bab 20

954 47 0
                                    

Saat perjalanan pulang Lyra terkejut karena jalan yang di lewatinya berlawanan arah dengan arah rumah mereka.

"Looh kita mau kemana?" tanya nya yang kebingungan

"Kerumah mami" Balas Mike yang masih fokus menyetir mobilnya

Lyra sendiri terkejut mendengar perkataan Mike barusan, kenapa tiba-tiba Mike membawanya kesana? Apa jangan-jangan Mike mau ngadu ke maminya?

"Gak usah mikir aneh-aneh deh... Hari ini ada kumpul keluarga di rumah" Tindih Mike yang seakan bisa menebak isi pikiran Lyra.

"Kok lu gak bilang kalau lagi ada acara?"

"Yaa gue kira lo masih kerja makanya gue gak bilang"

Lyra hanya bisa menghela nafasnya kasar mendengar jawaban Mike

                                                  *****~*****  

Akhirnya mereka tiba di rumah kediaman keluarga Revaga dan kedatangan mereka mulai di sambut oleh para pekerja di rumah tersebut.

Lyra sendiri masih takjub dengan apa yang dilihat karena ini pertama kalinya dia kesini setelah mereka menikah
"Gila keren banget rumah lu.! Rumah kita gak ada apa-apanya di banding ini" Bisik Lyra ke Mike

"Gak usah katro ah" Balas Mike
"Yang lain dimana bi?" tanya Mike ke salah satu pembantunya

"Yang lain sedang di ruang makan tuan"

"Yuk aaah kedalam" Ucap Mike yang menarik tangan Lyra karena sedari tadi mata istrinya cuman fokus melihat-lihat rumahnya itu.

"Aaw.." Rintih Lyra yang merasa pergelangan tangannya masih sakit

"Eeh sorry" Balas Mike yang merasa bersalah, kemudian dia memilih menggandeng lengan Lyra kini. Lyra sendiri masih memanjakan matanya melihat pemandangan rumah Revaga yang begitu luar biasa menurutnya.

Di ruang makan...
Terlihat orang-orang sudah mulai menyantap makanan mereka, tetapi saat melihat kedatangan Mike dan Lyra mereka terkejut terlebih maminya Mike karena akhirnya melihat anak dan mantu nya bergandengan.

"Mesrah amat" Tegur Mave

"Yaa ampun mantu mami akhirnya main kerumah" Sambut Monika yang langsung memeluk Lyra dan mengajaknya ikut bergabung

"Mi yang anak mami itu Mike looh mi..! Kok Mike kek di anak tirikan sekarang" Saut Mike yang sama sekali tidak dipedulikan oleh maminya.

"Sini duduk sebelah kakak" Ujar Mave yang melihat adik bungsunya masih berdiri sedari tadi

"Gak usah kek bocah Mike udah tua juga" Saut Marcel yang mendapat cubitan dari istrinya karena menggoda adiknya itu.

"Lyra gak tau kalau bakal kumpul gini, jadi Lyra gak bawa apapun" Ucap Lyra yang tidak enak

"Gpp sayang kamu udah dateng aja mami seneng banget"

"Anggap aja rumah sendiri" Saut Roby yang tersenyum ke menantunya itu dan di balas anggukkan oleh Lyra.

Mereka pun melanjutkan makan bersamanya...
Tak lama Marcel mulai membuka percakapan lagi
"Aku sama Demira udah buat rencana untuk akikah Diego minggu ini... menurut papi sama mami gimana?"

Diego Maxi Revaga adalah nama dari anak Marcel dan Demira, merupakan cucu pertama keluarga Revaga.

"Papi ngikut mami mu aja"

"Mami setuju-setuju aja, lebih cepat lebih baik malahan"
"Terus rencananya nanti di adakan dimana?" tanya Monika

"Acel ama Mira pinginnya di rumah kami aja, menurut mami gimana?"

"Mami ngikut aja sayang, nanti mami bantuin ngurusnya yaa sayang"

Marcel dan Demira tersenyum menanggapi perkataan Monika

"Lyra sama Mike nanti dateng yaa" Pinta Demira yang di balas anggukkan oleh Lyra dan Mike

"Eeh Ra.. btw congrats loh yaa buat menang tender Kalimantan nya" Saut Mave yang mulai mendapatkan sorotan dari yang lain

"Aah iya kak thanx" Balas Lyra sembari tersenyum malu karena di puji

"Kok lo tau kak?" tanya Mike

"Ooh jadi dia yang menangin tender di Kalimantan senilai 15M itu?" tanya Marcel yang terkejut

Mave mengangguk sebagai jawaban "gila emang si Lyra keren banget waktu itu dia sampai menang telak.!"

"Aaah kak Mave terlalu melebih-lebihkan" Balas Lyra

"Seriusan loh Ra lu hebat banget waktu presentasi, dan lu tau gue sempet ketemu Leon kakakmu waktu itu... tau gak apa yang Leon bilang ke gue?"

Mendengar itu yang lain makin semakin penasaran
"Emang apa kak?" tanya Mike yang kepo mewakili yang lain

"Leon bilang gini; anjir adek gue ikut tender kali ini, pasti dia bakal menang telak... gue cuma ingetin Mave lu gak bakal bisa ngalahin adek gue, seriusan dah!. Wkwkw and see perkataan Leon benar lu menang telak" Puji Mave sembari menunjukkan jempolnya. Begitupun dengan yang lain tak berhenti memberikan pujian.

Waah gila istri gue hebat juga ya dalam dunis bisnis, batin Mike

"Kamu gak mau nyoba ngurus salah satu perusahaan milik papi?" tawar Roby kini

"Waah Lyra berterimakasih banget pi dengan tawarannya, tapi Lyra masih mau mandiri dulu buat sekarang"

Mike dan Mave tertawa karena jawaban Lyra masih sama seperti saat menolak ajakan Leon waktu itu.

"Hubungi papi kapan saja" Balas Roby sambil tersenyum hangat

Setelah sesi makan bersama selesai mereka mulai melakukan aktivitas masing-masing, Lyra dan Mave di ajak Roby ke ruang kerjanya untuk berbincang-bincang soal masalah bisnis, Monika membantu Demira untuk mengurus Diego yang mulai rewel, sedangkan Mike dan Acel memilih untuk bermain ps.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam 11 malam, Monika meminta Mike dan Lyra untuk menginap malam ini.

"Aku sih ngikut gimana Lyra nya aja mi" Saut Mike yang masih memainkan ps nya.

"Malam ini nginep aja ya sayang... nanti mami siapin bajunya" Bujuk Monika

Lyra hanya bisa pasrah sekarang dan menangguk mengiyakan.
Bangsat malam ini harus sekamar ama si Mike, batin Lyra

"Kamu ke kamar Mike aja dulu istirahat, kamarnya di lantai dua yang pintunya warna hijau, mami mau ambilin kamu baju ganti dulu"

Lyra mengangguk mengiyakan kemudian berjalan ke arah kamar Mike. Saat masuk dia begitu terkejut benar-benar beda dari ekspektasinya ternyata kamar Mike begitu rapih dan ada perpustakaan mini didalamnya yang penuh dengan buku kuliner dan tataboga, Mike memang pernah bilang kalau dia adalah seorang chef jadi masuk akal isi perpus nya begitu.

Tak lama Monika datang dan memberikan baju tidur untuk menantunya dan Lyra pun mulai mandi.

Saat selesai berganti pakaian Lyra melihat Mike yang mulai masuk ke kamar dengan membawa ember kecil dan handuk mini.

"Sini duduk" Ajak Mike yang menyuruh Lyra duduk di sebelahnya

"Mau ngapain lu?"

"Duduk aja ngapa sih bawel amat" Gerutu Mike sembari menarik lengan baju Lyra agar terduduk.

"Aaw sakit..!!! Pelan-pelan Mike!" teriak Lyra yang mulai menjambak rambut Mike

"Gak usah di jambak juga bisa kali Ra"

"Sakit tau.! Makanya jangan kasar-kasar"

"Iya iih bawel ini udah di lembutin juga" Kata Mike yang mengompres pergelangan tangan Lyra dengan hati-hati kini.
Mike sendiri merasa bersalah karena perbuatannya tadi waktu di mall, makanya dia mencoba menebus perbuatannya itu.

Disisi lain ada Monika, Roby dan Marcel yang menguping dari balik pintu kamar Mike. Mereka bertiga terkekeh kecil dengan apa yang mereka dengar tadi. Akhirnya rencana mendekatkan putra mereka dengan menantunya berhasil.

The Wrong Train [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang