Akhir akhir ini Mike sering berkumpul dengan geng nya di apartemen Aldo sembari meminum koleksi wine milik Aldo tersebut. Para sahabatnya sedikit heran dengan tingkah Mike akhir akhir ini.
"Lu lagi ada masalah Mike?" tanya Toni untuk memastikan tetapi di balas gelengan oleh Mike.
"Dia frustasi tuh di tinggal bini nya dinas ke Shanghai" Tegur Aldo sembari tertawa yang begitu paham dengan sifat Mike.
"Miris banget yang baru nikah belum ada 2 bulan udah di tinggal dinas aja" Ejek Evan yang mulai terkekeh melihat tingkah Mike akhir akhir ini.
"Brisik aaah... gue tuh gak semiris itu yaa, lagian juga bagus kalau dia jarang dirumah malahan gue seneng" Balas Mike yang tidak terima di ejek yang kemudian meneguk habis wine nya.
"Beneran Mike lu bakal cerai ama Lyra?" tanya Kevin yang ingin memastikan, tetapi malah mendapatkan tatapan heran dari yang lain.
"Pasti cerai lah! Gue juga udah nyuruh Jasmine buat nungguin gue" Jawab Mike tegas tanpa ragu yang membuat Kevin memasang wajah lega.
"Berarti gpp dong kalau gue deketin Lyra ntar"
"Lu seriusan suka ama bini si Mike Vin?" tanya Toni memastikan, pasalnya Kevin itu pakboi kelas kakap yang mana dia gak bakal menyukai perempuan dalam jangka waktu yang cukup lama dan ini sudah hampir mau dua bulan berlalu.
Sementara Evan sudah menyadari perasaan Kevin semenjak saat pernikahan Mike, Evan paham betul dari tatapan Kevin ke Lyra waktu itu makanya dia mencoba membawa Kevin pergi dari sana.
"Gue selalu berdebar kalau ingat senyumnya Lyra, gue gak tahu perasaan gue kek gimana karena gue gak pernah ngerasain seperti ini sebelumnya" Jelas Kevin sembari memegang dadanya yang berdebar dan wajahnya yang mulai memerah karena tersipu mengingat senyum Lyra waktu itu.
Mereka semua terkejut melihat ekspresi Kevin saat ini, sahabatnya yang fuck boy akut itu benar benar jatuh cinta dengan istri sahabatnya sendiri.
Evan hanya bisa menghela nafasnya kasar sekarang melihat pemandangan saat ini, tetapi Mike sendiri tidak suka dengan apa yang dilihatnya sekarang.
"Ambil aja itu pun kalau dia mau ama lo" Balas Mike ketus
"Tiati nyesel lu Mike" Goda Toni yang mencoba mencairkan suasana
"Gue kan ada Jasmine"
Aldo sendiri hanya menyimak sedari tadi, dia tidak bisa berkata apa apa sekarang melihat tingkah laku para sahabatnya.
"Do gue nginep sini lagi malam ini" Putus Mike yang menuangkan wine ke gelasnya yang telah kosong.
Aldo mengangguk mengiyakan sebagai jawaban.
.
.
.Ke esokan harinya hp Mike mulai berdering sedari tadi tetapi tak kunjung mendapat respon dari pemiliknya. Aldo yang mendengarnya menjadi terbangun dari tidurnya, kemudian dia berdiri mencari sumber suara tersebut.
"Weeh Mike bangun hp lu bunyi nih dari tadi, si Jasmine nelpon mulu nih... lu gak mau angkat apa?" omel Aldo kini
"Apasih Do aah gue masih ngantuk, lu aja yang angkat" Gerutu Mike yang masih memejamkan matanya.
Aldo hanya bisa menghela nafasnya mendengar jawaban sahabatnya itu. Aldo kemudian menjawab telepon dari Jasmine dan mengatakan kalau Mike masih tertidur.
Tak lama setelah Aldo menyimpan hp milik Mike, hp itu kembali berdering lagi tetapi kali ini yang menelepon adalah Lyra."Halo ... Lyra ini dengan Aldo, Mike nya masih tidur nih" Saut Aldo yang menjawab telpon tersebut.
Seketika Mike tersadar mendengar nama Lyra yang disebutkan oleh Aldo dan dia langsung meminta hp nya. Aldo sendiri terkejut melihat tingkah Mike barusan dan kemudian memberikan hp tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Train [End]
عاطفيةLyra Scarlet adalah seorang wanita karir yang sukses, saking suksesnya dia berfikir kalau dia tidak membutuhkan laki-kaki lagi di hidupnya. Orangtua nya sedikit cemas dengan anak bungsunya itu sampai pada akhirnya mereka setuju menerima menjodohkan...