Bab 41 Tamat

2.4K 76 2
                                    

Tangis Rita mulai terdengar dari dalam kamar pasien milik Tama. Lyra yang mendengar nya langsung  bergegas mencoba masuk berharap apa yang dia pikirkan itu adalah salah.

Tetapi sayangnya terlihat Tama yang telah menghembuskan nafas terakhir nya di pelukan sang ibunda terkasih.

Lyra yang panik mulai mencoba memasuki kamar Tama, langkah demi langkah malah membuat tubuhnya semakin bergetar.
"Bunda Tama baik-baik aja kan bun?" tanya Lyra dengan suara sesenggukan.

Rita menggeleng sebagai jawaban.

Lyra mulai mengelus rambut milik Tama kini "Enggak Bun... Tama pasti lagi istirahat kok sebentar, iya kan Tam? Kamu gak mungkin kan ninggalin kita? ..." tangis Lyra pun semakin menjadi karena tidak mendapatkan respon dari Tama.

Tangan Rita mulai memegangi tangan milik Lyra kini "Kita harus ikhlas ya sayang" Kata Rita dengan air mata yang membanjiri pipi nya,  rasanya begitu sakit di tinggal oleh anak tersayang nya.

Lyra menarik tangannya dari genggaman milik Rita
"Gak... Gak... Gak mau...! Aku gak mau kehilangan Tama bun! Ini gak mungkin terjadi...
Tam bangun Tam!!!
Kamu kan udah janji sama aku bakal selalu ada disisi aku Tam..!
Kamu gak mungkin tega kan ninggalin aku seperti ini?!" teriak Lyra sambil mencoba membangunkan Tama, tangisan nya tambah menjadi dan mulai histeris kini.

Melihat hal itu membuat Mike langsung sigap memeluk Lyra sebelum histeris nya semakin manjadi jadi.
"Lepasin gue... Lepasin gak!!! Gue bilang lepasinnnn!!!" teriak Lyra memberontak yang kini semakin histeris.

"Ra! Istighfar Ra... Kamu kayak gini gak bakal buat Tama kembali" Ucap Mike

Semua orang disana begitu sedih melihat kepergian Tama yang begitu cepat, apalagi Rita dan Lyra yang begitu amat sangat terpukul dengan kepergian Tama.

Saking histeris nya karena kenyataan yang begitu pahit membuat Lyra jatuh pingsan.
Melihat hal tersebut Rita langsung terkejut dan berteriak,
"Ya Allah Lyra!!" Yang kekudian
berjalan menuju ke arah Lyra yang berada di pelukan Mike saat ini.

"Nak Mike bunda saranin sebaiknya kamu bawa Lyra ke dokter takutnya janinnya kenapa-kenapa lagi" Pinta Rita yang di balas anggukan paham oleh Mike.

.
..
...

Mike mulai panik kini karena Dokter masih tak kunjung keluar, dia pun mencoba menghubungi orang tua nya beserta orang tua Lyra agar segera kerumah sakit sekarang.

Tak lama dokter pun keluar dari ruangan milik Lyra tersebut
"Apa anda suaminya?" tanya dokter tersebut

"Aaa... Mmm" Mike mulai bingung untuk menjawab pertanyaan simple dari doker barusan

"Saya papa nya Dok!" saut Jordy yang berlari mendekati mereka dengan nafas yang terengah-engah di susul dengan Layla di belakangnya.

"Keadaan anak saya bagaimana Dok?" tanya Layla cemas

"Anak Ibu baik baik saja... Hanya saja pasien mengalami shock berat yang mengakibatkan dirinya sampai pingsan seperti sekarang"

Setelah mendengar pernyataan dokter tersebut Jordy dan Layla langsung menatap ke arah Mike sekarang, apa jangan jangan Lyra begini karena bertemu dengan mantan suaminya? Pikir mereka berdua.

Mendapati tatapan penuh tanya dari mantan mertuanya Mike dengan sigap menjelaskan kejadian yang sebenarnya
"Sebenarnya Lyra pingsan karena Tama baru saja meninggal"

Badan Layla langsung lemas setelah mendengar penjelasan dari Mike
"Ya ampun mah!" teriak Jordy kaget yang langsung sigap menangkap istrinya yang hampir saja kehilangan keseimbangan badannya itu.

The Wrong Train [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang