"Bisa gak tunangan dulu, jujur Lyra belum siap untuk menikah"
"Tidak bisa sayang ... umur kamu itu udah 26 tahun sekarang tidak baik untuk menunda-nunda" Balas Layla
"Iyaa nak Lyra, bener kata mama kamu tidak baik menunda di umur segitu takutnya nanti malah beresiko pada kandungan kamu nanti" Sambung Monika kini
Para orang tua yang lain mengangguk membenarkan perkataan tadi.
Oh ghost kayanya para orang tua ini udah kompak semua, aku gak bakal bisa menang ngelawan mereka apa lagi si Mike Mike itu cuman diam saja sedari tadi tcih..! Batin Lyra
Lyra benar benar tidak bisa keluar dari perjodohan ini, tetapi dia masi punya taktik terakhir untuk melakukan negosiasi layaknya seorang pebisnis sejati.
"Ok ... Kalau begitu aku mau menikah" Jawabnya pasrah yang membuat para orangtua disana langsung memasang raut wajah bahagia kecuali Mike
"Tapi dengan satu syarat" Lanjutnya yang langsung memasang senyum sinisnya.
Kompak para orangtua itu bertanya "syarat?"
Lyra mengangguk mengiyakan sedangkan Mike kini memasang raut wajah penasarannnya."Apa syaratnya nak?" tanya Jordy
"Syaratnya jika dalam 1 tahun kami menikah dan masih tidak saling mencintai ... pokoknya papa, mama, om sama tante gak berhak melarang kami untuk bercerai!" tegas Lyra yang sontak membuat seisi ruangan itu terdiam tidak percaya mendengar syaratnya.
Tidak lama Mike tersenyum untuk pertama kalinya ... dia merasa kalau calon istrinya ini cukup unik dan berani."Kalau aku si setuju dengan syaratnya" Balas Mike untuk pertama kalinya yang sontak menjadi perhatian orangtuanya dan orangtua Lyra yang kemudian di sambut senyuman oleh mereka.
"Tuh jeng mereka emang cocok" Saut Monika sambil tersenyum bahagia
"Iya benar jeng udah keliatan kemistri mereka" Balas Layla sambil tertawa kecil.What?? Noooooooooo!!!!!!! Kok jadi cocok sih bukannya harus di batalin aja nih perjodohan aaaah kok jadi gini, dumel batin Lyra
Lyra memasang wajah melas ke papanya berharap papanya berada di pihaknya seperti biasanya.
"Jadi enaknya kapan nih pernikahan mereka?" tanya Jordy sembari tersenyum ke putri bungsunya itu yang membuat Lyra makin pasrah dan merasa pupus sudah harapannya untuk membatalkan perjodohan itu.
"Ini seriusan gak mau dibatalin aja?" gerutu Lyra tapi tidak mendapatkan respon sama sekali.
"Kalau bisa sih secepatnya Jo" Saut Roby
Dan para orang tua itu mulai sibuk mendiskusikan waktu pernikahan dll.Di sisi lain...
Mike dan Lyra disuruh quality time berdua di taman rumah agar bisa saling mengenal satu sama lain.
"Lo hebat juga ya tadi bisa ngasih syarat kayak gitu" Saut Mike yang mulai membuka percakapan"Ooh iya dong! Seorang pebisnis harus pintar bernegosiasi bukannya malah pasrah aja kek lu" Balas Lyra sambil mengejek
Mike tersenyum sambil mengulurkan tangannya untuk mengajak berkenalan
"Nama gue Mike Revaga, gue 2 tahun di atas lo"Revaga yaa siapa yang tidak kenal dengan nama keluarga Revaga yang adalah salah satu keluarga konglomerat di Asia, berbeda dengan keluarga Scarlet yang terkenal hanya di Indonesia saja.
"Lyr..." Baru saja Lyra mau membalasnya tetapi lelaki itu langsung memotongnya
"Gue udah tau siapa lo" Potong Mike
"Hah?"
"Lo Lyra dari keluarga Scarlet, 26 tahun, seorang wanita karir yang rumornya siiih gila kerja gitu makanya lo JOMBLO AKUT kek sekarang ini kan. Tapi gue heran kok lo gak kerja di perusahaan keluarga lo sendiri tapi malah meniti karir di perusahaan orang?"
"Stalker akut lu ya!" balas Lyra tak terima
"Bukan stalker tapi seminggu yang lalu mami nunjukin foto lo trus ngenalin secara singkat dan katanya lagi kita bakal di jodohin. Gue si sebenarnya ogah di jodohin"
"Trus ngapa lu mau dateng peak!" balas Lyra yang semakin tidak terima, pasalnya dia juga ogah banget di jodohin. Mana calonnya ngeselin banget orangnya.
"Ini juga kepaksa gue mah ... lagian gue juga ada pacar kali jadi jangan ngarep kalau gue bakal suka ama lo"
"Yaa bagus dong kalo gitu, artinya kita bakal cerai juga nanti cepat atau lambat"
Lyra kemudian mengambil secangkir teh yang berada didepannya kemudian meminumnya sembari tersenyum sinis.
"Fine... Mohon kerja samanya selama 1 tahun kedepan nanti" Kata Lyra yang langsung mengulurkan tangannya sembari tersenyum bak malaikat yang siap mencabut nyawa.
Mike memberikan tangannya dan berkata "Ok! No cinta-cintaan, no drama, setahun pernikahan ku pastiin kita bakal cerai sesuai kesepakatan" Tambahnya yang sangat yakin seperti tidak akan menyesali perkataannya tersebut suatu saat nanti.
*****~*****
Mike povKetika Mike pulang kerja tiba-tiba maminya sudah memanggil kegirangan seperti orang yang mendapat giveaway gitu
"Mike sini siniiii ... cepetan sinii ... ada yang mau papi sama mami tunjukin ke kamu"
Mike mendekat penasaran soalnya jarang banget mami nya kegirangan seperti saat ini."Mau nunjukin apa emangnya mi?" tanya nya kepo
"Nih coba liat foto ini" Kata maminya sambil menunjukan sebuah foto seorang wanita berambut panjang yang terurai indah "cantik kan?" sambung maminya
Mike mengangguk mengiyakan "iya cantik tapi lebih cantikan Jasmine kemana mana sih mi"
Mendengar jawaban itu maminya langsung mengkerutkan keningnya karena dia tidak suka dengan jawaban anaknya tersebut.
Jasmine sendiri adalah pacar Mike sedari masa kuliahnya sampai sekarang, dia cantik bak boneka tapi sayang mami Mike tidak pernah menyukainya. Bukan karena status sosial tetapi sifatnya yang membuat mami Mike tidak rela anaknya sama perempuan seperti Jasmine itu.
Melihat ekspresi maminya Mike langsung buru buru mencari topik pembicaraan.
"Emang ini siapa mi?""Namanya Lyra Scarlet dia itu anak dari om Jordy sahabat papi mu, dia anaknya baik maniis lagi trus dia ini seorang wanita karir looh, anaknya mandiri banget buat golongan perempuan jaman sekarang beda jauh sama Jasmine mu itu yang sukanya foya foya ngabisin duit doang bisanya" Puji maminya
"Keluarga Scarlet yaaa.... hmm ini om Jordy yang sering papi ceritain dulu itu kan ya? Yang kemana mana selalu bareng ama papi trus awal mulanya papi kenal sama mami karena mami sering ngejar ngejar om Jordy kan?" cerocos Mike tanpa dosa seolah membalas perkataan maminya tadi.
Papinya tersenyum sambil mengangguk mengiyakan perkataan putranya itu. Tapi beda cerita sama maminya yang makin naik darah mendengar perkataannya itu.
"Mike!"
"Becanda mi becanda" Jawab Mike sambil terkekeh
Papinya kini mulai tertawa melihat tingkah mereka"Papi sama mami udah sepakat minggu depan kita ke rumah om Jordy buat ngejodohin kamu sama anaknya!" tegas maminya yang tidak bisa diganggu gugat lagi. Sedangkan Mike masi mencerna perkataan maminya tadi.
"Apa mi di jodohin? Mami serius? Demi apa?"
"Demi warisan kamu!" jawab maminya cepat
"Tapi kan aku masi pacaran sama Jasmine, aku juga cintanya ama Jasmine dan nikahnya juga harus sama Jasmine juga dong pi mi" Rengek Mike tak terima
"Dari dulu mami gak pernah setujuin kamu pacaran sama dia" Balas mami nya judes
"Aku gak mau dijodohin pokoknya!" teriaknya
"Mike! Papi gak pernah ngajarin kamu buat ngebentak sama orangtua" Tegur papinya yang membuat Mike langsung meminta maaf.
"Dengerin kata mami mu, minggu depan kita kerumah om Jordy" Lanjut papinya"Aku cuman pengen menikah sama orang yang aku cintai pi" Keluh Mike
"Di coba dulu perjodohannya, kalau memang tidak cocok setelah itu kamu mau nikah lagi sama Jasmine juga kami gak bakal larang lagi" Balas papinya santai sembari meminum kopi nya.
.
.
Akhirnya disinilah Mike berakhir sekarang sedang membuat kesepakatan bersama Lyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Train [End]
RomanceLyra Scarlet adalah seorang wanita karir yang sukses, saking suksesnya dia berfikir kalau dia tidak membutuhkan laki-kaki lagi di hidupnya. Orangtua nya sedikit cemas dengan anak bungsunya itu sampai pada akhirnya mereka setuju menerima menjodohkan...