Bab 8

968 52 0
                                    

Banyak yang menghampiri para mempelai untuk mengucapkan selamat dan meberikan hadiah mereka.
Tak lama segerombolan lelaki berwajah tampan datang menghampiri kedua mempelai untuk ikut mengucapkan selamat.

"Wiih gila Mike bini lu bening juga yaa ternyata!" ucap Evan kaget yang memasang raut wajah tak percaya karena ekspektasi nya salah semalam.

"Beneran bukan Jasmine njiir" Bisik Aldo

"Poor Jasmine" Balas Toni yang menanggapi bisikan Aldo

"Makanya sebelum dateng cek dulu undangan kalian dodol! Kan disitu udah ada fotonya ... Maaf kan teman teman kami yaa mbak Lyra" Saut Kevin sembari menjabat tangan Lyra kemudian mencium tangan tersebut.

"Modus trooos lu Vin! Bini sahabat lu nih" Ketus Evan yang langsung menarik tangan Kevin tak terima.

Lyra hanya senyum senyum melihat tingkah mereka dan berfikir untuk mengisengi mereka
"Terimakasih sudah datang" Ucap Lyra dengan memasang senyuman semanis mungkin kepada mereka yang kemudian mampu melelehkan siapa saja yang menglihatnya.

Deg.... deg... deg...
"Gilaa senyumnya buat meleleh" Kata Kevin yang di ikuti oleh angguk kan setuju oleh yang lain

"Gak usah lebay kalian aah" Balas Mike tak suka melihat tingkah jijik geng nya itu, walaupun dia sendiri juga kaget karena Lyra bisa tersenyum seperti itu.

"Kalau bosen ama Mike gue bisa kok gantiin posisi dia" Rayu Kevin ke Lyra kini

"Tumben banget lu ngerayu cewe sahabat lu Vin? Apa lagi ini udah jadi bininya, Jasmine aja gak pernah lu rayu" Tanya Aldo penasaran, pasalnya se pakboi pakboinya si Kevin dia gak pernah mencoba menyentuh milik sahabatnya. Tapi hari ini sahabatnya agak sedikit berbeda.

"Entahlaah Do aura Lyra beda banget dari cewek cewek yang selama ini gue jumpain" Jelas Kevin yang memandangi Lyra sembari memegang dada nya yang sedari tadi berdebar.

Evan paham betul maksud dari tatapan Kevin tersebut dan mulai menarik Kevin untuk pergi dari sana, jika tidak Kevin pasti akan berulah dan mulai membuat kekacauan. Tetapi tiba tiba Karin dan Tama datang menghampiri mereka.

"Duuh Ra finally dirimu sold out juga yaa! Cantik bangeeet!Tinggal Tama doang nih yang masih belom, makanya Tam tobat napa jadi pakboi" Saut Karin mengejek sembari menyikut Tama

"Ntar ku berhenti jadi pakboi kalau Lyra sudah bahagia" Jawab Tama yang sontak menjadi perhatian Mike and the geng.

"Gak lucu Tam" Balas Lyra sembari mencubit perut Tama tetapi berhasil di tangkisnya kemudian Tama langsung memeluk Lyra sayang sembari berkata

"Aku serius Ra..." Kata tama yang kemudian melepaskan pelukan nya
"Ingat kata kataku dulu? Aku akan selalu ada buat mu kapanpun dan di manapun itu" Lanjutnya yang kemudian mengelus manja rambut Lyra

"Lu Mike kan? Titip sahabat Gue yaaa" Saut Tama kini ke Mike sembari mengulurkan tangannya yang di sambut kemudian oleh Mike

"Iya bakal di jagain kok tenang aja" Balas Mike basa basi

"Kalau gak sanggup jagain ntar tolong balikin ke Gue aja" Tindih Tama sembari tersenyum yang membuat mata sipit nya ikut tersenyum.

Sontak perkataan Tama makin membuat yang lain bertanya tanya dalam hati dan berfikir yang tidak tidak.

"Dia terlalu abstrak soalnya" Sambung Tama kini yang kemudian tertawa "yaa gak Rin?"

"Hahaha... iyaa Lyra orangnya emang susah di tebak" Jawab Karin kaku

"Sans..." Balas Mike datar

"Duh panas nih, nyari minum dulu yuk Tam" Ajak Karin biar tidak ada pertumpahan darah di pernikahan sahabatnya itu.

"Kita juga Mike mau makan duluu" Pamit Evan yang kemudian mengajak geng nya pergi.

Tersisalah Mike dan Lyra di sana yang hanya berdiam sedari tadi karena kecanggungan yang ada.

Tak lama kemudian Jasmine datang sembari menangis tersedu sedu yang menuju ke arah Mike

"Hiks.. hiks... ku beneran gak rela kamu nikah ama yang lain!" rengek Jasmine sembari memeluk Mike erat yang kemudian menjadi sorotan para tamu undangan.

"Tuh cewek mantannya kah?"

"Sian bener si cewek di tinggal nikah"

"Pacaran lama belum tentu jodoh ternyata"

Mike sendiri mencoba menenangkan wanitanya tersebut, tetapi Lyra malah terkekeh melihatnya.
"Menyedihkan!" gumam Lyra yang bisa terdengar oleh Mike dan Jasmine di sebelahnya

Jasmine tetap merengek di pelukan Mike yang sembari mengerat kan pelukan nya tersebut

Tak lama Lyra mulai tersenyum sambil melambaikan tangannya bak putri Indonesia

"Lo ngapain sih?" tanya Mike heran yang melihat tingkahnya

"Ooh ini... kali aja ada yang nge video in gitu trus viral ntar trus back sound nya yang lagu Armada itu tuuuh yang harusnya aku yang di sanaa~~~" jawab Lyra santai tanpa dosa sembari mencari cari orang yang meng video.

Jasmine menegangkan badannya tak suka mendengar perkataan Lyra barusan dan menatap tajam ke arah Lyra kemudian dia melepaskan pelukan nya dari Mike dan pergi meninggalkan mereka.

"Tiati mbak kesandung trus jatoh gegara penglihatannya gak fokus karena air mata" Ejek Lyra ke Jasmine sembari terkekeh kecil

"Gak ada hati emang lo ya? Sinting dasar!" maki Mike pelan agar tidak terdengar oleh tamu undangan karena dia tidak terima pujaan hatinya diperlakukan seperti itu oleh Lyra

"Emang" Balas Lyra singkat sembari tersenyum sinis yang membuat Mike geleng geleng kepala.

"Liat aja ntar bakal gue bales lo!" ancam Mike tidak terima

"Siapa takut!"

"Tciih!"

Pernikahan mereka pun berjalan dengan lancar hari ini yang mana telah di adakan di hotel bintang 5 milik keluarga Mike. Monika yang melihat pasutri baru itu yang begitu lelah langsung menghampirinya

"Sayang kamu pasti capek banget yaa hari ini" Kata Monika yang menghampiri mereka

"Iya Mi lumayan capek hehe" Balas Lyra dan di ikuti Mike yang mengangguk kan kepalanya membenarkan

"Yaa udah ini kunci kamar kamu bareng Mike, sana kalian istirahat" Suruh Monika

"Harus banget sekamar ya Mi?" tanya Mike tak suka

"Kalian kan udah sah sekarang jadi ngapain nanya hal yang sudah pasti gitu jawabnya Mike" Gerutu Monika yang kemudian memukul bahu anaknya tersebut, lalu meninggalkan pasutri baru itu.

"Dah aah gue capek, lu boleh kok tidur di kamar lain" Saut Lyra yang kemudian meninggal kan Mike di belakangnya

Mike hanya bisa menghela nafasnya, dia begitu lelah seharian ini menghadapi para tamu undangan dan tidak ingin berurusan dengan mami nya jika dia ketahuan tidur di tempat lain.
.
.
.

Saat Lyra selesai mandi dan berganti pakaian dia terkejut melihat Mike yang sudah rebahan di tempat tidur kamar mereka

"Iih anjir ngapain lu tidur di situ" Teriak Lyra kaget

"Berisik aah gue capek nih, kalau ketahuan gue tidur di tempat lain bisa bisa di amuk mami gue ntar" Keluh Mike yang menutup matanya agar bisa terlelap

"Gak bisa gini... lu kalau mau tidur yaa di sofa sana" Balas Lyra yang kemudian melemparkan bantal ke wajah Mike

"Lo aja sana gue udah mager bangun, tapi kalau lo mau tidur bareng juga gpp" Jawab Mike sembari menepuk nepuk kasur tersebut agar Lyra bisa tidur di sebelahnya.

"Ogah..!!"

Akhirnya Lyra mengalah untuk tidur di sofa dari pada harus se kasur dengan Mike yang menyebalkan itu.

The Wrong Train [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang