15. Family

4K 348 2
                                    

Welcome readers,
Love Story Anne!

Welcome readers,Love Story Anne!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Revisi 8-12-21 ||

(。’▽’。)♡

Absen yuk, kalian dari kota mana?


(。'▽'。)♡

"Senja mengajarkanku bahwa sesuatu yang indah tidak akan selalu ada sekalipun ada itu hanya kenangan."

(。'▽'。)♡

"Silahkan masuk ratu es," Dave menundukan tubuhnya seraya membukakan pintu mobil untuk Anne layaknya putri kerajaan.

"Pakai mobil?"

"Kenapa? Lo gak suka? Oh... mau naik motor aja biar bisa meluk gue dari belakang ya?" goda Dave.

"Ge-er banget!" Anne segera masuk kedalam mobil dan duduk disisi kemudi.

Mobil Dave mulai bergerak menelusuri jalanan yang lumayan padat sore ini. Suasana mobil sukup hening. Seketika Anne dibuat sadar jika mobil Dave bukan mengarah pulang melainkan kearah lain.

"Jalan jalan dulu sama calon pacar." ucap Dave yang masih fokus pada jalanan. Ia paham bahwa Anne mulai panik ketika mobilnya tidak mengarah pulang.

"Siapa?"

Dave menghela nafas berat, berusaha bersabar. "Tuh ibu kantin di sekolahan."

"Gak jelas!"

Anne kembali menatap jalanan tanpa ia sadari lelaki disampingnya tersenyum begitu lebar. Dave sangat menyukai bentuk wajah Anne dari hidung mancungnya, rambut pirang, bibir merah muda dan bola mata yang begitu cantik. Pertama kali bertemu dengan Anne membuat Dave penasaran dengan sifat dingin gadis tersebut. Padahal diluar sana banyak sekali yang mengincar dirinya.

Kedua lawan jenis itu turun disuatu tempat yang cukup sepi dari kerumunan.

"Turun yuk!" ajak Dave, ia mengulurkan tangannya namun Anne menatapnya ragu.

"I--ini sepi."

Memang terlihat jelas bahwa sekelilingnya sangat sepi. Jalanan yang begitu angker dengan rumah rumah kosong. Lebih tepatnya perumahan yang tidak berpenghuni sih.

"Jangan takut kan ada gue. Gak mungkin juga gue nyakitin orang yang gue sayang."

Dave tersenyum tipis kearah Anne dan mengulurkan tangannya kembali. Setelah diraih tangan mungil Anne, Dave tidak segan menggenggamnya dengan erat. Anne menatap tautan jemarinya dengan Dave, ia heran pada dirinya sendiri mengapa begitu nyaman saat digenggam oleh Dave. Padahal selama ini ia selalu menolak cowok yang sedang merayunya.

Love Story AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang