21. Dunia Ini Sempit

3.3K 296 5
                                    

Welcome readers,
Love Story Anne!

Welcome readers,Love Story Anne!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Revisi 22-12-21||

(。’▽’。)♡

Para bibit unggul dari keluarga Hinata!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para bibit unggul dari keluarga Hinata!

(。’▽’。)♡

"Jangan diambil stik PS punya Gibran!" teriak bocah berusia tujuh tahun itu.

"Pinjam sebentar atuh, Gibran,"

"Kakak! Bang Dewa ambil stik PS punyanya Gibran!" teriaknya lagi.

"Cuma bentar kok!" belanya.

"Lo juga ngalah dong sama anak kecil, Wa." ucap Rizky.

"Aku bukan anak kecil!" Gibran berdecak pinggang dihadapan kelima teman kakak laki lakinya.

"Tapi masih dibawah umur haha..." sahut Nakula diiringi tawa.

"Nggak!"

"BERISIK WOI! Baru aja ditinggal sebentar udah tengkar aja lo semua," Hesa kembali duduk disamping Arkan.

"Tumben lo diam bae?" ia melirik arah Arkan sekejab.

"Budek kali dia," celetuk Dewa.

"Mending pakai airpods dari pada dengar suara Dewa sama Gibran yang cempreng dari tadi." jawab Arkan santai tanpa melihat jika kedua orang yang ia sebut sedang menatapnya tajam.

"KAMPRET!" teriak Gibran dan Dewa bersamaan.

"Nahkan cocok mereka berdua!" Nakula tertawa kembali melihat kelakuan kedua insan yang tidak bisa akrab sejak dahulu.

Ceklek!

Suara pintu terbuka, disana berdiri sosok gadis cantik berkulit putih menggunakan kemeja dengan celana jeans selutut, rambut dikuncir kuda dan jangan lupakan mimik wajah yang sangat datar dan dingin.

"KAKAK!!" Gibran merentangkan tangannya kearah sang kakak perempuannya.

"Kok baru pulang sih? Ayah udah datang loh,"

Love Story AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang