43. Firasat Buruk

2.3K 229 12
                                    

Welcome readers,
Love Story Anne!

Welcome readers,Love Story Anne!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Revisi 29-10-22 ||

(。’▽’。)♡

"ABANGG!!"

Hesa yang sedang asik bermain ponsel terkejut mendengar teriakan dari adik perempuannya. Bahkan ponsel miliknyan sampai terjatuh ke lantai.

"Dek, jangan pakai teriak teriak lah. Gue disini juga dari tadi loh, kenapa baru kagetnya sekarang sih?"

Anne mengusap wajahnya kasar, ia frustasi saat melihat keadaan kasurnya yang sudah berantakan karena ulah Hesa. Bantal dan guling berserahkan di lantai, selimut dan karpet berbulunya sudah tidak beraturan bentuknya. Padahal baru saja ditinggal 15 menit mandi tetapi kamarnya langsung hancur seperti kapal pecah.

Ceklek!

"Kak Anne ke—ASTAGA!! INI TUMBEN BANGET KAMARNYA BERANTAKAN?"

Gibran yang baru saja datang pun ikut berteriak, membuat Hesa menutup kedua telinganya. Gibran keheranan mengapa kamar kakak perempuannya berantakan sekali. Meskipun Anne terkenal dingin dan tidak peduli, tetapi jika menyangkut pribadi terutama kamarnya pasti sangat terawat.

"Kenapa sih kalian hobi teriak di rumah? Punya adik dua suaranya kayak toak semua," ujar Hesa tanpa dosa.

"Lo lihat kasur gue!" Anne menatap tajam kepada sang kakaknya.

Hesa menuruti ucapan sang adik. Menatap sekeliling kasur yang ia di tempatinya. Hesa menelan ludahnya kesusahan.

Mampus! Ini gue yang berantakin semua? Ah masak sih? Perasaan dari tadi diam doang.

Hesa menggelengkan kepalanya dan menganggat kedua tangannya tinggi tinggi. "Bukan gue! Gue gak nyadar sama sekali. dari tadi gue—"

"Beresin!" potong Anne tegas.

"Bu—bukan gue, dek,"

"Terus siapa, hm?"

Hesa menampilkan wajah melasnya, berharap adik perempuannya luluh. "I–Iya deh, tapi bantuin ya? Gak kasihan gitu sama abangnya?"

"Gue balik harus udah rapi!" Anne langsung meninggalkan sang kakak dan menuju ruang ganti.

Hesa beralih menatap Gibran yang masih melongo, memperhatikan perdebatan kedua kakaknya didepan pintu kamar. Merasa ditatap penuh harapan oleh kakak laki lakinya, bocah itu langsung berdia segera menutup pintu dan menghilang dari pandangan Hesa.

BRAK!!

"ASTAGA BUNDAA!! Kenapa Hesa punya adik begini semua sifatnya!!" pekik Hesa frustasi.

Mau tidak mau akhirnya Hesa membereskan kamar dan kasur Anne sendiri karena ulahnya. Beberapa menit kemudian ruangan tersebut kembali rapi, bertepatan dengan kemunculan adik perempuannya. Anne muncul dengan wajah yang lebih segar dengan piyama motif sunflower yang melekat ditubuhnya.

Love Story AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang