26. Ayah dan Dave

2.8K 255 2
                                    

Welcome readers,
Love Story Anne!

Welcome readers,Love Story Anne!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Revisi 02-01-22 ||

(。’▽’。)♡

[ Lelaki kuat bertopeng tebal ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Lelaki kuat bertopeng tebal ]

(。’▽’。)♡

"Dari mana aja, Dave?" Dave tidak menanggapi pertanyaan sang ayah, justru ia memberi paper bag berisi boneka yang dirinya beli bersama Anne tadi sore.

"Resha, Retha, Oji ini buat kalian."

"ASIK! KITA PUNYA BONETA BALU!" teriak si kembar senang.

"Bilang terima kasih dulu ke kak Dave." tutur Oji.

"TELIMA TACIH KAA DAVE!!" Dave membalasnya dengan senyuman tipis. Bagaimanapun si kembar tetaplah adik satu darahnya walaupun ia sangat membenci mama tirinya.

"Kamu gak mau buka isinya?" tanya Dave kepada adik laki lakinya.

"Buka sama kakak bolehkan?" Oji mengerjapkan matanya polos membuat Dave terkekeh gemas.

"Boleh dong, yaudah let's go!"

"Dave, ayah mau bicara sebentar sama kamu." panggil ayah sebelum dirinya beranjak ke kamar Oji.

Helaan nafasnya hampir terdengar, bukannya mau menghiraukan sang ayah namun ia sedang malas berdebat dengan beliau. Terlalu lelah baginya jika membahas hal yang tidak pernah ayahnya anggap serius.

"Kamu ke kamar dulu nanti kakak nyusul." tutur Dave seraya mengusap pelipis sang adik.

"Asyiapp kak!"

Oji berjalan terlebih dahulu menuju kamarnya meninggalkan Dave dan sang ayah di ruang keluarga. Resha dan Retha sudah masuk kamar sejak tadi karena terlalu senang dengan hadiah yang Dave berikan. Sedangkan sang mama sedang pergi keacara arisan sosialita, jadi rumahnya sedang tidak ada tukang kompor.

Love Story AnneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang