H-3 keberangkatan Dave ke Perancis. Saat ini dirinya telah siap dengan pakaian casualnya. Rapi namun tidak mencolok.
"Mau kemana?" tanya sang ayah.
"Cari info tentang keberadaan Anne, yah. Dave berangkat dulu," Dave mencium tangan ayahnya.
"Berangkat sama siapa?"
"Temen temen, kita udah janjian kok,"
"Perlu pakai mobil ayah?"
Dave menggeleng. "Ada mobil Jihan, yah." ayah mengangguk paham.
"AKAKKK!!" Dave merentangkan tangannya lalu menangkap badan si kembar.
"Uhh... tambah gendut semua iya adik adik kakak," Dave mencubit kedua pipi tembem adik kembarnya.
"Ndak! Kita kulus kok."
"Iya kurus," Dave terkekeh kecil lalu menatap Oji yang tepat dibelakang adik kembarnya. "Kenapa lihatin kakak terus?"
Oji menggeleng pelab. "Kakak kelihatan kurus---banget."
Pergerakan Rio berhenti sejenak mendengar penuturan salah satu putranya. Ia menatap keempat anaknya namun pandangannya berpusat pada Dave. Memang putra sulungnya itu jauh terlihat lebih kurus seperti enggan hidup dan kehilangan tujuan hidupnya. Sama seperti kehilangan bundanya dahulu.
Sebegitu berpengaruhnya Anne pada hidup Dave.
"Kakak lagi gak nafsu makan aja belakangan ini," ucap Dave sambil tersenyum tipis.
Tin! Tin!
"Kakak berangkat dulu iya? Kalian jangan nakal nakal di rumah!" Dave mengusap puncak kepala mereka. "Yah, Dave berangkat. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." jawab mereka.
✨✨✨
Keadaan mobil Jihan cukup padat oleh mereka dibangku penumpang. Barisan belakang ada Bintang, Arsy dan Demas. Barisan tengah ada Sarah dan Dave, sedangkan Hafiz mengambil ahli kemudi dengan Jihan disampingnya.
Kalau kalian tanya cukup atau tidak, sebenarnya cukup karena mobil Jihan lumayan besar dan bisa memuat untuk mereka bertujuh. Sengaja hanya memakai mobil satu agar lebih mudah mereka berdiskusi dari pada harus menggunakan mobil dua.
"Tujuan kita pertama kemana sekarang?"
"Apartemen bang Hesa," jawab Hafiz. "Bang Nakula udah kasih alamatnya tapi kemungkinannya kecil karena bang Hesa orangnya rajin pulang ke rumah." lanjutnya.
"Okey gapapa kita coba aja dulu." sahut Arsy.
"Iya barang kali Anne di asingkan disana. Kemarin bodyguard-nya juga bilang kalau Anne gak ada di rumah dan mobil keluarga Anne pada gak ada semua disana." timpal Bintang.
Hafiz langsung menancap gas menuju apartemen Hesa dan tempat tujuan mereka lainnya.
✨✨✨
"Jangan banyak melamun, dek!" tegur sang kakak.
"Kapan pulang?" pertanyaan itu lagi yang harus didengar oleh Hesa membuatnya jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Anne
Teen Fiction[‼️𝘽𝙐𝘿𝘼𝙔𝘼𝙆𝘼𝙉 𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼‼️] Anne Chintya Hinata, sosok gadis atlet berkuda yang memiliki sifat begitu dingin, tertutup, cuek atau sering disebut coldgirl. Anne mempunyai paras cantik dan bentuk tubuh indah yan...