***
Pagi ini, dua orang itu memasuki area sekolah bersama. Setelah bolos sehari, pasangan itu dengan santainya memasuki sekolah. Seolah tak ada mulut yang akan menjadikan mereka bahan gosip, seolah tak ada mata yang menjadikan mereka bahan tontonan.
"Kita sekelas Bel, aku udah bilang Mama." Celetuk Marvel dengan senyumnya yang terpatri membuat gadis dengan rambut yang tergerai itu merasa sesak di dadanya. "Kayaknya nggak deh." Wajah Bella sendu, andai saja Marvel tau semuanya.
"Kok gitu?" Tak ada jawaban, gadis itu hanya diam seolah pertanyaan Marvel tak berguna. Ia akan mengecewakan lelaki itu hari ini, Bella yakin itu.
"Jawab Bel."
"Aku laper Vel, mau makan." Ujar Bella mengalihkan topik. Berharap Marvel akan melupakan pertanyaannya. Bella tak ingin menjawabnya, biar waktu yang menjawab semuanya. Bella juga tak lapar, itu hanya alibi.
"Ya udah ke kantin. Tadi nggak sarapan?"
"Sarapan, tapi laper lagi."
"Ya udah ayo, apa sih yang enggak buat kamu." Dua sejoli itu memasuki area sekolah, hal yang pertama dikunjungi bukanlah kelas melainkan kantin. Banyak siswa-siswi yang sarapan pagi dikantin jika tak sempat sarapan di rumah.
Marvel melirik sekitar, masih pagi saja kantin SMA Elementary sudah ramai. "Mau beli apa?" Tanyanya seraya memandang Bella yang tampak bingung.
Bella tampak berfikir sebelum mengatakan keinginannya, "susu UHT aja Vel." Pintanya, tangannya sudah terkepal erat, Bella hanya takut, takut jika Marvel kecewa lagi.
"Tadi katanya laper?"
"Tapi aku udah makan, biarin aja, nanti kebiasaan laper terus."
"Jangan gitu, kalau laper makan."
Raut wajah Bella berubah lesu, gadis itu tampak berfikir. "Sandwich." Ujarnya. Roti isi itu bisa dimakan siang nanti, tak apa yang penting Marvel tak banyak tanya.
"Ya udah, tapi dimakan ya."
"Iya."
"Bella, disuruh ke ruang kepsek." Ujar salah seorang siswa, sepertinya beda jurusan dengannya. Bella tersenyum tipis. "Oke, sepuluh menit lagi gue kesana." Siswa tersebut pergi setelah mendapat anggukan dari Bella
"Kamu ada masalah lagi?"
"Nggak ada. Ayo, ke kelas." Bella tau, pasti ia juga kembali satu kelas dengan Salsa, karena tahun ini tidak di acak. Hanya saja Marvel dan teman-temannya yang punya kekuasaan meminta agar mereka pindah kelas.
"Marvel, kita satu kelas!" Teriak Salsa girang, namun setelahnya Salsa melirik tajam Bella yang tampak biasa saja. Senyum tak luntur dari wajah Salsa saat matanya menatap Marvel yang selalu tampan, seperti biasa. Tahun ini ia pasti akan rajin masuk kelas karena satu kelas dengan Marvel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Suruhan (END)
Ficção AdolescenteWARNING⚠️⚠️ •DILARANG KERAS PLAGIAT! •CERITA INI HANYA ADA SATU YAITU PUNYA SAYA. JIKA TIDAK PERCAYA, KALIAN BISA CARI JUDUL BAHKAN TAGS DARI CERITA SAYA. •KALAU ADA CERITA YANG PERSIS SEPERTI PUNYA SAYA, SILAHKAN DM SAYA. •Revisi bertahap *** Tak k...