2. Tabrakan

380 9 0
                                        

Tandai typo!
----------------

Aku bahkan tak pernah menyangka, jika bertemu denganmu akan semenyakitkan ini•


***

Mentari mulai menampakkan sinarnya. Menyapa para manusia yang mulai melakukan tugasnya. Seperti halnya para siswa siswi SMA Elementary yang harus melakukan tugasnya yaitu belajar. Tampak seorang gadis dari arah ruang seni membawa barang di tangannya, gadis itu berjalan dengan hati-hati karena wajahnya tertutup kardus berisi barang tersebut.

Di sisi lain, di koridor kelas 10 —diarah yang berlawanan dengan ruang seni— terdengar teriakan heboh dari para siswa karena melihat idolanya yang akan menuju kelas mereka masing-masing. Siapa lagi kalau bukan Marvel dan kawan-kawan yang anggotanya cuman tiga, absurd semua pula. Pen nangis, kasian mana masih muda.

'Aaaaw, Mereka ganteng banget!''
'Rey punya gue.'
'Albert ajalah.'
'Surga dunia ya ampun.'
'Gue gebet boleh gak sih.'

Begitulah suara-suara siswa perempuan yang memekakkan telinga. Fyi, di sana juga terdapat Salsa and the gank yang sangat mengidolakan Marvel, ketiganya juga memperebutkan Marvel. Walau tak terlalu gencar seperti Salsa, selain itu, mereka juga tak akan bersaing dengan Salsa, bisa melayang nyawanya.

Bagaimana dengan Marvel? Lelaki itu masih setia dengan wajah datarnya, begitu juga dengan Albert, cowok ganteng yang sangat dingin dan tidak banyak bicara. Cowok ganteng yang sudah dikutuk menjadi penganut Elsa Frozen. Berbeda dengan Rey yang semangat menghadapi penggemarnya.

"Gini nih kalo jadi orang ganteng." Celetuk Rey sembari membanggakan dirinya. sahabatnya hanya melirik tajam tanpa bergumam. Kalian juga harus tahu, kalau Dhila sedari tadi hanya memperhatikan Albert, Dhila sangat menyukai Albert. karena penampilan lelaki itu yang cool juga sikap cuek dan lirikan tajam nya yang menjadi ciri khas sosoknya. Hingga membuat Dhila sangat-sangat menyukai Albert.

***

Melihat Bella sedang kesusahan membawa barang membuat Salsa menyeringai dan merencanakan sesuatu. Cewek itu tersenyum penuh kemenangan saat di otaknya tercetus ide gila. Sebentar lagi, dendam akan terbalaskan. Lihat saja.

"Kenapa lo senyum-senyum, kesambet?!" Celetuk Tiara membuat Salsa melotot. Sementara Dian hanya menyeringai seolah tahu apa yang direncanakan oleh Salsa. "Lo liat aja." Sambung Salsa sembari melirik kedua temannya. Bella yang kerepotan membawa banyak barang tidak menyadari kalau Salsa mulai menjalankan aksinya. Kakinya sudah ia majukan ke depan untuk mencelakakan Bella.

'Dia bakal jadi tontonan.' Batin Salsa senang, senyumnya benar-benar merekah. Bella yang tidak sadar hanya berjalan tanpa keraguan. Gadis itu sudah sangat keberatan membawa kardus berisi cat dan kanvas didalamnya.

1 detik
2 detik
3 detik

Dan akhirnya......

Brukk!!!!

Cup!

Marvel dan Bella membelalakkan matanya terkejut dengan kondisi bibir Bella yang menyentuh pipi kanan Marvel. Bella terlonjak kaget dan segera menegakkan tubuhnya, begitu pun Marvel. Pemandangan yang cukup menegangkan hingga membuat para siswa yang melihatnya berteriak histeris.

Gadis Suruhan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang