34. Sorry

423 60 0
                                    


Kedua orangtuanya mentatap nalar Kai dan Krystal yang keluar dari kamar itu. Mereka saling memandang satu sama lainnya sebelum mengatakan sesuatu. "Kami mempunyai persyaratan jika pernikahan ini dilaksanakan Minggu depan"

"......"

"Kami ingin pernikahannya bertema Halloween, dan hanya orang-orang tertentu yang bisa datang. Bukan cuma itu kami ingin pengantinnya memakai nama samaran."

"Permintaan macam apa ini?"tanya ibu Kai terkejut.

"Kami tidak....."

"Kami sudah merelakan masa depan dengan mau untuk menyetujui pernikahan ini. Kalian juga harus menyetujui apa persyaratan itu"potong Kai tegas seraya menatap Krystal.

Kedua orangtuanya diam membisu. Mereka tidak sanggup untuk memenuhi persyaratan yang konyol itu.

"Kalau kami tidak setuju?"

"Kami yang memutuskan kapan kami menikah tetapi kami tidak bisa menjanjikan hal itu." Kai yakin jika orangtuanya tidak akan menyanggupi permintaan itu.

"Baiklah kami setuju"putus ayah Krystal.

Setelah negosiasi itu berakhir Krystal semakin takut jika pernikahan itu benar-benar terlaksanakan. Apalagi ayahnya menjawabnya tanpa keraguan sedikitpun.

"Tenang Krystal, mereka tidak bisa menyanggupi itu." Kai mengatakan hal itu tanpa keraguan sedikitpun.

"Tapi bagaimana mereka...."

"Itu tidak mungkin sayang, mana ada pernikahan yang bertema seperti itu"balasnya tersenyum kemudian mengambil jaketnya.

"Kau mau kemana?"

"Jalan-jalan"jawabannya sembari memakai jaketnya.

"Dalam keadaan seperti ini kau masih..."

"Aku tidak mau menambah beban pikiranku. Kau tau masalah pekerjaan ku sudah banyak. Jadi aku tidak mau memikirkan masalah ini." Krystal yang mendengarnya hanya mendengus kesal. Bisa-bisanya pria itu tidak ingin memikirkan masa depannya.

"Bagaimana kalau kita benar-benar menikah?"

"Setiap manusia pasti akan menikah dengan pasangannya. Jadi apa salahnya"jawabnya mengambil kunci mobilnya.

"Kau tidak memikirkan fansmu dan diriku?"tanya Krystal mencegah pria itu yang ingin keluar dari kamarnya. Kai menatap wanita dihadapannya dengan sekilas.

"Nanti mereka akan menerimanya dengan perlahan-lahan. Banyak kalangan idol seperti kami yang seperti ini. Jadi kau tidak perlu khawatir aku akan menyewa bodyguard untuk mu"ucapnya mencium kening Krystal yang sedang mematung.

"Aku pergi dulu, jika kau ingin ikut. Ayo. Aku akan menunggumu."Tetapi tidak ada jawaban dari Krystal yang ingin pergi kencan malam ini. Alhasil Kai memutuskan untuk pergi sendirian. Walaupun sebenarnya malam ini dirinya ingin menghabiskan waktu bersama dengan kekasihnya.

Jam menunjukkan pukul 10 malam tapi sampai saat ini Kai tak kunjung pulang. Ibunya sudah meneleponnya berkali-kali tetapi nomornya tidak aktif. Krystal yakin pasti Kai merasa bersalah kepadanya karena pernikahan ini.

"Mungkin Kai mempunyai pekerjaan yang mendesak. Jadi dia tidak mengangkat teleponnya."

Apa yang dikatakan Krystal ada benarnya juga. Mungkin Kai mempunyai pekerjaan yang mendesak sehingga pria itu tidak sempat untuk menutup teleponnya. Semua orang memutuskan untuk tidur karena sudah mulai larut malam. Mereka yakin Kai bisa menjaga dirinya sendiri.

Disisi lain pria berkulit tan sudah menghabiskan 5 gelas alkohol ke dalam mulutnya. Keputusan kedua orangtuanya untuk menikahkannya membuat pria itu memikirkan karirnya dan Krystal yang menjadi calon istrinya. Wanita itu pasti akan dihabisi oleh fans fanatiknya jika mereka mengetahuinya.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang