33. Persiapan Pernikahan

409 61 0
                                    

Krystal memejamkan kedua matanya saat pria itu ingin menciumnya. Ada sesuatu yang basah memenuhi mulutnya. Pria itu melahapnya dengan lembut dan mencari kepuasan cukup lama di mulutnya Krystal. Saat mereka kehabisan nafas Kai melepaskan tautan itu sembari mengontrol nafasnya. Tetapi sepertinya Krystal belum merasa puas dengan ciuman yang diberikan oleh Kai. Alhasil dirinya mencium bibir Kai dengan sangat lahapnya. Mereka terbuai dengan ciuman panas tersebut.

Clek.....

"Oh, maaf sepertinya ibu mengganggu kalian"ucapnya terkejut melihat kedua orang itu berciuman. Kai dan Krystal sontak langsung melepaskan tautan itu.

Ibu Krystal berjalan mendekati meja sembari mengambil secarik kertas dan pena. Kemudian dirinya memberikan ini kepada Kai dan Krystal.

"Buat daftar undangan teman-teman mu"Suruhannya membuat mereka saling memandang satu sam lainnya.

"Seminggu lagi kalian akan menikah. Jadi kita harus menyiapkan ini semuanya. Termasuk daftar undangan itu"

"Ibu, aku dan Kai belum siap." Mereka berdua benar-benar belum siap untuk membangun rumah tangga. Banyak yang harus dipikirkan sebelum mengambil keputusan untuk menikah.

"Tetapi kalian tadi berciuman"

"Ayolah bibi, banyak sepasang kekasih yang melakukan seperti ini. Itu sudah biasa"potong Kai.

"Sudah sekarang buat daftar undangannya. Bibi tidak mau tau datar undangan itu harus selesai"ucapnya tersenyum kemudian meninggalkan mereka yang saling memandang satu sama lainnya.

Kai melihat Krystal yang saat ini sedang memegang pelipisnya. Pasti Krystal belum siap untuk menjadi Istrinya. Sama halnya dirinya yang belum siap untuk menjadi suami dari wanita ini.

"Aku yakin Minggu depan tidak akan diselenggarakan acara pernikahan. Sekarang lebih baik kau tulis apa yang disuruh oleh ibumu"

"Aku pastikan pernikahan ini tidak terlaksana"tambahnya tersenyum membuat Krystal senang.

"Aku tidak percaya dengan mu"lontar Krystal yang tidak yakin jika pria itu menggagalkan rencana kedua orangtuanya.

"Aku juga tidak yakin jika aku bisa melakukan hal ini. Tetapi aku akan berusaha untuk menggagalkan rencana mereka"balasnya tersenyum.

Tidak ada pilihan lagi, Krystal pun menuliskan daftar orang yang harus dia undang. Di tengah perjalanan Krystal teringat dengan Tzuyu. Apa mungkin dirinya harus mengundangnya.

"Buat undangan untuk sahabat mu itu."

"Sebenarnya kau itu mau menggagalkan pernikahan ini atau jangan-jangan kau malah senang jika kita menikah"tuduh Krystal mengehentikan aktivitasnya kemudian mentatap tajam pria itu.

"Siapa juga yang mau menikah dengan wanita emosional seperti dirimu"

"Apa?" Kata Krystal tak menyangka jika pria itu mengatakan hal seperti ini.

"Jadi maksud mu aku wanita yang emosional?"tanyanya hanya dibalas anggukan Kai.

"Lihat sekarang kau marah"tunjuk Kai membuat wanita itu semakin marah.

"Kai!"kesalnya melihat pria itu hanya tertawa. Dirinya langsung mengejar Kai yang saat ini mencoba melarikan diri dari wanita itu. Banyak barang berjatuhan karena ulah mereka berdua. Tetapi Krystal tidak putus asa untuk menangkap dan memberikan Kai pelajaran. Tiba-tiba saja kaki Krystal terpleset dan hampir terjatuh tetapi Kai lebih dahulu menangkapnya.

"Kenapa malam-malam ribut seperti ini, bibi sampai......"ucapannya terhenti melihat posisi mereka berdua seperti ini.

Di pintu itu sudah berdiri ibu mereka dan Karina. Tanpa berfikir panjang Kai langsung melepaskan tubuh Krystal.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang