28.Terkejut

361 57 1
                                    

Krystal hanya menatap wajah pria dihadapannya dengan kosong. Dirinya benar-benar bingung apakah dia harus mengatakannya atau tidak. Tetapi Krystal tak ingin merepotkan pria itu hanya karena masalah ini. Karena Krystal sudah banyak merepotkan dengan tinggal di apartemennya. Kai sudah banyak berkorban dengan menutupkan identitasnya kepada penghuni apartemen di sana.

"Kry"panggil Kai membuyarkan lamunan wanita itu.

"Lihatlah kau sekarang malah menatapmu. Aku tau aku ini mempunyai daya tarik yang membuat wanita terpesona denganku termasuk dirimu."

"Astaga kau ini percaya diri sekali siapa juga yang menatapmu"bohongnya mengalihkan pedangnya.

"Kau" potong Kai sembari menunjuk telunjuknya di wajah wanita di sampingnya.

"Aku?..... untuk apa aku menatap dirimu."

"Kau ini sudah ketahuan tidak mau mengakuinya" sindir Kai menatap kesal Krystal yang masih tetap mengalihkan pandangannya.

Tiba-tiba handphone Krystal bergetar dirinya langsung meraihnya. Dilihatnya siapa orang yang sedang mengirimkan pesan kepadanya. Ternyata pesan dari Tzuyu yang masih menunggu Krystal untuk mengirimkan alamatnya.

Tzuyu
Krystal kau ini lama sekali mengirim alamat rumahmu. apakah begitu panjang alamat rumahmu hingga kau lambat untuk mengirimnya.

"Siapa?" Celetuk Kai heran.

"Bu...."

Sebelum Krystal berbicara Kai terlebih dahulu merebut handphone-nya milik dari gadis itu. Sambil mengigit bibirnya Krystal melihat raut wajah Kai sedikit berubah saat membaca pesan itu.

"Apa yang kau...."tanya Krystal saat Kai membalas pesan tersebut. Bahkan pesan itu sudah terkirim dan Tzuyu pasti sudah menerimanya sekarang.

"Sudah aku kirim alamatnya"Ucap Kai tersenyum membuat gadis itu terkejut dan bingung. Masih mencoba berfikir jernih dirinya menerima kembali handphonenya yang sempat di ambil oleh pria itu. Tanpa berpikir panjang dirinya langsung melihat chatingan mereka. Setelah selesai membacanya dirinya hanya melihat Kai yang meninggalkannya dengan menebarkan senyum indahnya.

Drit...

Krystal melihat layar ponselnya dan mematung menatap nama kontak yang saat ini menunggunya di angkat. Dengan menarik nafasnya dalam-dalam dirinya langsung menerima telepon itu.

"Sudah aku terima alamat mu. Kau cepat sekali pindah ke apartemennya?"tanya Tzuyu membuat Krystal diam dan bingung mau mengatakan apa.

"Sebenarnya kami dari dulu ingin pindah ke apartemen. Tetapi saat itu uang yang kami punya belum cukup"jelas Krystal yang terpaksa untuk berbohong kepada wanita di sebrang sana. Krystal benar-benar heran apartemen milik siapa yang Kai kirim kepada Tzuyu.

"Maaf kalau aku tidak cerita kepadamu"

"Tidak apa-apa aku tau kau pasti ada alasan lain kenapa tidak menceritakan kepada ku." Krystal yang mendengarnya ikut senang karena wanita itu percaya saja dengan cerita palsunya.

"Sudah aku tutup dulu teleponnya ayahku memanggilku. Jika kau telah sampai kabari aku"

"Baiklah."

"Aku tidak sabar untuk bertamu di apartemen barumu. Ya sudah aku tutup dulu teleponnya. Bye Krystal"

Pembicaraan mereka pun terputus sampai di sana. Krystal masih bingung dengan alamat yang Kai kirim ke Tzuyu tadi. Kenapa Kai memberi alamat apartemen itu ke Tzuyu. Bagaimana jika saat Tzuyu datang pemilik yang asli berada di sana. Krystal yang sudah mulai pusing karena tidak mendapatkan jawaban yang pasti akhirnya memilih untuk menanyakan hal ini kepada orangnya langsung. Dilihatnya pria itu yang saat ini sedang sibuk mengemasi barang-barang. Kai yang melihat kehadiran Krystal langsung memberhentikan kegiatannya sebentar.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang