45. Bodyguard

314 47 6
                                    

Dinginnya udara di malam hari membuat Krystal memeluk tubuhnya dengan kedua tangannya. Dirinya juga mempercepat langkah kakinya karena tak tahan dengan dinginnya udara di kota ini. Jalanan sudah mulai sepi karena hari kian mulai larut. Semua orang sudah mulai membereskan dan menutup tokonya. Tiba-tiba saat Krystal berjalan ke arah gang menuju rumah. Sekelompok wanita yang tak dikenalinya menghalangi jalannya.

"Kau dulu memutuskannya sekarang malah mengandung darah dagingnya"lontar wanita berkuncir kuda dengan seragam sekolahnya.

" Dasar wanita ular tidak punya malu"celetuk wanita berambut pendek dengan menatap krystal dengan sinis.

"Aku sangat muak melihat wajah mu itu. Sampai kapan kau terus menjebak Kai dengan pesona mu itu" Timpal wanita berambut pirang.

"Kau itu..... "

"Tidak pantas untuk Kai mu" Potong Krystal menatap ketiga wanita itu dengan secara bergantian.

"Apakah kalian akan melakukan hal yang sama dengan kekasih anggota EXO saat mereka akan menikah nanti?"

".... "

"Jika itu terjadi apakah Kalian tidak sedih melihat idola kalian meneteskan air mata hanya karena keegoisan kalian ini. Apa salahnya jika mereka memutuskan untuk menjalin hubungan bahkan menikah. Kalian pasti pernah menjalin hubungan dengan seseorang pria. Lalu kenapa mereka tidak boleh menjalin hubungan dengan orang yang dicintainya. Aku tak mengerti dengan jalan pikiran seorang penggemar. Itulah kenapa aku tidak pernah mengidolakan seseorang"lontar Krystal yang bergegas meninggalkan mereka semua. Krystal tak menyangka jika ucapannya itu bisa membungkam mulut mereka semua.

Dritt....

Krystal merogoh handphonenya dari tas jinjang yang di bawanya itu. Dirinya bimbang setelah membaca kontak layar ponselnya. Stevan menunggu dirinya untuk menerima panggilan teleponnya. Dengan menghela nafasnya dalam Krystal lalu menerima panggilannya.


"Krystal  apa Kau baik-baik saja setelah pengumuman berita pernikahan itu?" Tanyanya membuat Krystal terdiam. Krystal tau bagaimana perasaan Stevan setelah penolakan lamaran itu. Tetapi Krystal harus melakukanya sekarang karena saat ini dirinya sedang mengandung anak dari pria lain.

"Aku baik-baik saja Stevan"

"Krystal bisakah kita berteman lagi?"

"Kenapa kau bicara seperti itu. Kita ini sudah lama berteman"jawab Krystal dengan tersenyum.

Stevan juga tidak bisa mengalahkan takdir yang sudah menjadi pasangan hidup Krystal. Mungkin Tuhan sudah memilih Kai untuk menjaga orang yang dicintainya itu. Stevan juga tau kenapa Krystal menolak lamarannya. Jika saat itu Krystal belum mengandung pasti mereka saat ini sedang mempersiapkan pernikahannya.

"Kapan kalian menikah dan dimana?"

"Aku pasti akan mengabari mu nanti. Tapi aku harap kau akan datang tanpa kecemburuan sedikitpun" Jawab Krystal tertawa.

"Kau lihat saja siapa orang yang akan ikut bersama ku nanti"

"Maksud mu.... Kau sudah mempunyai pujaan hatiku?" Tanya Krystal yang antusias di selimuti rasa penasarannya.

"Kau ini urus lah pernikahan mu. Ya sudah aku tutup dulu teleponnya"

Krystal ikut senang jika Stevan sudah mempunyai kekasih. Krystal berharap jika apa yang dikatakannya adalah kebenaran. Tak terasa jika dirinya sudah semakin dekat dengan rumah ibunya Kai. Tanpa berfikir panjang dirinya langsung mempercepat langkah kakinya. Untuk sementara waktu memang keluarga Krystal tinggal bersama Kai.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang