20. Pengakuan

583 80 4
                                    

Krystal mendorong tubuh kekar pria di hadapannya. Dirinya tidak menyangka Kai bisa melakukan hal ini kepadanya. Ciuman kasar itu membuat dirinya sekarang sangat membenci pria itu.

Plak....

"Aku membenci mu!"ungkap Krystal menampar pria di hadapannya itu.

Kai menatap wanita itu yang saat ini sedang mencoba menahan tangisnya. Kai merutuki dirinya sendiri yang sudah melakukan kekerasan kepada Krystal. Wanita itu sedari tadi memohon kepadanya tetapi dirinya tidak menggubrisnya sama sekali.

"Krys aku......"

"Jangan pernah menyentuh ku?" Sinis Krystal menepis tangan pria di hadapannya itu.

"Aku membenci dirimu, Kim Jongin!"

Krystal menyesal karena dulu dirinya sempat mempunyai rasa kepada pria itu. Ternyata jika pria itu sedang stress ataupun marah dirinya selalu melampiaskannya kepada semua orang. Itu yang sekarang di rasakan oleh Krystal.

"Tidak kau mencintaiku diriku."

Kai benar-benar yakin kepada dirinya sendiri kalau Krystal mempunyai rasa kepadanya. Dia tidak mungkin mendapatkan pesan spam dari wanita itu jika Krystal menghawatirkan dirinya..

"Kau tidak mendengar tadi. Aku Krystal Jung sangat membenci dirimu Kim Kai!"

"Lalu pesan spam itu?"

Krystal hanya diam tak berbicara apapun. Mengirim pesan spam itu adalah kesalahan terbesarnya. Seharusnya dirinya tidak memperdulikan apa yang terjadi kepada pria itu. Tetapi Krystal malah ingin tahu apa yang ingin disampaikan oleh kedua orangtuanya kepada Kai.

"Kau sudah mencintai diriku!"

"Kau salah aku hanya meng......"

Kai menarik kepala Krystal dan mencium bibir mungil wanita itu. Dirinya mencari kenikmatan di rongga mulut Krystal. Bibir wanita ini benar-benar ingin di rasakan oleh Kai setiap harinya.

"Kau menikmati ciuman ini"kata Kai melepaskan ciuman itu dan menatap lekat wajah sendu Krystal.

"Aku menyesal karena bertemu dengan mu!"

Tetapi Kai tak membiarkan wanita itu keluar begitu saja. Dirinya menarik kembali wanita itu dan kali ini Krystal tak bisa berkutik. Karena setiap ia ingin pergi tangan Kai selalu menghalanginya. Pria itu sekarang seperti psikopat yang mencoba menghabisi Krystal.

"Biarkan aku pergi"

"Jawab pertanyaan ku dengan jujur...
Apa kau mencintaiku" tekan Kai.

"Sudah aku katakan tadi...aku tidak mencintaimu.... jadi sekarang izinkan aku pergi" tegas Krystal.

"Tatap mataku dan katakan kau tidak mencintaiku!"

"Kenapa.....kau tidak bisa melakukannya?" Ucap Kai dengan meremehkan wanita itu.

"Aku tidak mencintaimu!"

Krystal yang ingin pergi tetapi tangannya kembali di tarik oleh Kai secara paksa. Pria itu menatapnya dengan lekat dan tidak melepaskan cengkraman tangannya. Bahkan pria itu tidak memperdulikan Krystal yang saat ini menahan rasa sakit di pergelangan tangannya.

"Kau belum menatap wajahku!"

Disisi lain saat ini kedua orang tua Krystal masuk ke rumah ibunya Kai begitu saja. Mereka bahkan tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Mereka seperti pencuri yang ingin mengambil barang-barang berharga pemiliknya. Mereka benar-benar kecewa mendengar Kai sudah mempunyai kekasih dan tidak ingin menikah dengan putrinya.

"Dimana putriku."

"Sebaiknya kalian....."

"Tidak perlu, kami disini hanya ingin menjemput putriku. Aku sangat kecewa kepada kalian terutama putra mu"ungkap ayah Krystal.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang