19. Terkejut

547 85 9
                                    

"Nyonya kita mau kemana?."

"Antar aku ke alamat ini"suruh Krystal menyodorkan keras yang berisi alamat rumah pria itu.

"Baik nyonya."

Di perjalanan menuju alamat itu Krystal hanya bisa memandang indahnya kota ini dengan tatapan yang kosong. Bangunan yang menjulang ke atas, tempat membeli makanan dan minuman dan masih banyak lagi. Krystal hanya menatapnya dengan termenung.

Drit....

"Hmm"

"Akhirnya kau mengangkatnya."

"Aku sudah meletakkan kunci itu di tempat biasanya."

"Kau sudah menemukan apartemen, katakan dimana apartemen barumu?."

"Kau tak perlu tau dimana apartemen ku. Aku ingin berterimakasih kepada mu karena kau sudah memberikan tempat tinggal untukku. Lebih baik jangan pernah mengunjungi ku lagi. Aku tidak ingin mendapatkan masalah dengan fansmu"

Kai terkejut mendengar ucapan Krystal tadi. Wanita itu benar-benar memutuskan untuk pergi dari apartemennya. Bahkan wanita itu menginginkannya untuk pergi dari kehidupannya untuk selamanya.

"Krystal dengarkan aku, maaf kalau semalam aku membentak mu, sebenarnya......"

"Aku tau,, apa alasan mu, seharusnya aku yang minta maaf karena sudah mengirimkan pesan spam kepada mu...."

"Nyonya kita sudah sampai"celetuk sopir taksi itu.

"Sudah dulu aku tutup teleponnya."

Krystal lalu mematikan sambungan teleponnya sepihak. Dirinya lalu tutun dan membayar ongkos perjalanan ke rumah wanita semalaman. Rumah itu sangatlah besar seperti rumah milik kedua orangtuanya. Dirinya lalu berjalan dengan menarik koper ditangannya. Ada rasa takut dan gugup untuk memasuki halaman rumah itu. Melangkahkan kakinya terasa sangat berat dan susah sekali. Sudah sekitaran 5 menit dirinya memandang rumah rumah itu yang tak bisa berubah. Dengan menghela nafasnya berat dirinya lalu memberanikan diri untuk memasuki halaman tersebut. Krystal berjalan ke arah pintu masuk dan sekarang telah berdiri di depan pintu tersebut. Dengan berat hati, ia pun menekan bel rumah itu.

Ting....tong

Suara bel itu bisa di dengar oleh Krystal yang saat ini sedang memejamkan kelopaknya. Menghirup udara segar dan menetralkan nafasnya yang saat ini sedang kacau balau.

"Soo Jung!"

Pintu terbuka dan bibi itu langsung memeluknya dengan erat. Sesekali wanita itu mencium kening Krystal. Ada kebahagiaan yang terpencar di wajah bibi itu.

"Akhirnya kau mau datang juga!"ungkap wanita itu tersenyum.

Krystal hanya membalasnya dengan senyuman saja. Dengan datang ke rumah wanita ini mungkin dirinya bisa melupakan Kai.

"Sebaiknya kita masuk kedalam" ajaknya menggeret tangan Krystal untuk memasuki rumahnya.

Krystal merasa telah berbuat salah dengan selalu menghindar darinya. Sudah 4 bulan semenjak kejadian itu tetapi wanita itu tetap mau menerima dirinya di rumah ini. Krystal merasa tidak pantas untuk datang ke rumah ini.

"Tolong buatkan dia minum."

"Baik Nyonya" ucap pelayan itu lalu pergi.

Ada sekitar 10 menit Krystal terdiam tak berbicara sedikit pun. Sampai pelayan itu datang membawakan makanan dan minuman.

Drittt.....

Krystal melirik handphonenya ternyata pria itu mencoba menghubunginya lagi. Dirinya lupa untuk memblokir nomor pria itu. Mungkin dengan memblokirnya hidupnya akan bisa melupakan Kai. Dirinya sudah memutuskan untuk menerima perjodohan ini.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang