31. Ketahuan

450 62 3
                                    

"Apa yang kau katakan?"Kaget ibu Kim mendengar orang itu berbicara melalui telepon. Orang tadi ialah yang membuntuti mobil Kai sampai ke apartemennya.

"Jangan mengarang cerita yang seperti itu. Aku yakin mereka tidak tinggal satu atap"Ancam ibu Kai setelah pria itu mengatakan hal yang dipikirkannya.

"Apa bukti yang bisa kami percaya untuk omongan mu"

Setelah beberapa menit kemudian pria itu langsung mengirimkan video yang sempat direkamnya tadi. Ibu Kai sangat terkejut saat menonton video di layar handphonenya. Di dalam video itu terlihat Kai dan Krystal turun dari mobilnya dan masuk ke lift bersama.

"Kau lihat kan sendiri aku berkata benar. Ibu Kim perkataan ku jangan dipikirkan, putramu pasti tidak melakukan hal seperti itu" jelas pria itu menenangkan wanita paruh baya ini yang saat ini sedang duduk lemas di kursinya.

"Apa mereka?....."

"Tidak!...... karena aku percaya kepada putraku" lirih ibu Kai membuang jauh-jauh pikiran itu.

Ibu Kim tak menyangka dan kaget dengan apa yang barusan dilihatnya itu. Memang benar mereka sudah menerimanya dan mencoba menjalin hubungan ini. Tetapi tidak seharusnya mereka seperti itu, masuk kedalam lift bersama. Apa mungkin selama ini mereka berdua sudah saling mengenal satu sama lainnya. Bahkan mereka tinggal satu atap tetapi masa iya putranya membawa seorang wanita tidak dikenalnya.

"Ibu kenapa?"tanya Karina heran melihat raut wajahnya.

Drit.....

Ibu Kim mereggoh handphonenya di saku celananya. Ibu Krystal saat ini sedang menunggunya untuk mengangkat telepon ini. Tanpa berpikir panjang dirinya langsung menerimanya.

"Aku sudah menelepon Kai dan Krystal tetapi mereka tidak mengangkatnya. Apa semua baik-baik saja?"

Dirinya terkejut mendengarnya, apa mungkin mereka saat ini sedang tidak ingin diganggu.

"Kau pesan tiket sekarang, kita akan bertemu di Seoul"

"Tapi kenapa?"tanya ibu Krystal menaikkan sebelah alisnya.

"Mungkin anak kita sudah saling bertemu saat putrimu kabur dari rumah. Dan mereka sekarang tinggal bersama" tambahnya membuat Karina yang tak jauh duduk dari tempat ibunya langsung terkejut.

Pantas saja saat Karina bertanya kepada Krystal kapan awal mereka bertemu dirinya mengalihkan pembicaraan mereka.

"Apa yang kau katakan mereka tinggal satu atap?"

"Lebih baik kau segera membeli tiket sekarang dan aku akan bersiap-siap pergi ke sana. Kita akan mengetahuinya setelah sampai di apartemen putraku"

Telepon mereka terputus sampai disana ibu Kim langsung menyuruh putrinya untuk bersiap-siap. Karina yang mendengarnya hanya bisa mematuhi perintah ibunya. Akhirnya dirinya bisa kembali melihat adegan filmnya. Mereka berdua langsung bergegas mengemasi barang-barang yang dibutuhkan.

"Karina cepatlah waktu kita tidak banyak!"titah ibu Kim melihat putrinya yang saat ini sedang memasukkan handphonenya di tas jinjingnya.

"Iya ibuku yang cantik."

Mereka langsung bergegas masuk ke dalam mobilnya. Bahkan ibu Kai menyuruh sopirnya untuk mempercepat laju mobilnya.

"Bisa kah kau lebih cepat lagi!" suruh ibu Kai kepada sopir itu di depannya.

"Ibu jalan di sini banyak yang menikung jika kita mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi kita bisa kehilangan nyawa kita."

"Karina, jika kita tidak sampai disana tepat waktu. Kita tidak bisa menangkap basah mereka berdua"balasnya yang takut jika usahanya sia-sia.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang