29. Cerita sebuah kisah

345 52 1
                                    

"Kai, Soo Jung. Kalian sudah selesai mengemasi barang-barang kalian?."

Kai dan Krystal hanya saling memandang satu sama lain kemudian kembali menatap wanita paruh baya di hadapannya. Disampingnya Karina berdiri sambil mencoba menahan senyumannya.

"Sudah bibi"jawab Krystal mengeluarkan suaranya.

"Kalian beristirahatlah ini sudah larut malam. Besok kalian harus menempuh waktu yang cukup jauh."

"Ibu juga sudah sangat mengantuk ini. Ibu pergi duluan ke kamar"tambahnya sambil menutup mulutnya saat menguap kemudian pergi meninggalkan mereka yang saat ini hanya mematung.

"Karina!"panggil Kai ketika adiknya ingin meninggalkannya. Karina menarik nafasnya dalam-dalam untuk mendengarkan ocehan dari kakaknya itu. Dirinya hanya bisa menundukkan kepalanya untuk mendapatkan simpati dari Kai dan Krystal.

"Jangan menceritakan hal yang aneh-aneh tentang kami kepada ibu. Jika tidak kakak akan menghentikan uang bulanan mu!"

Uang adalah segalanya bagi semua orang. Mereka bisa melakukan apapun untuk mendapatkan nominal yang sangat tinggi. Karina tidak ingin uang bulanan dari kakaknya tidak dirasakan lagi. Sekarang sebaiknya dirinya hanya menuruti kehendak kakaknya.

"Kakak aku tidak menceritakan apapun kepada ibu. Jika kau tidak percaya kau tanyakan kepadanya langsung. Lagian kak, kau tidak bisa menghentikan uang bulanan ku karena kau sudah berjanji kepada ayah."

Kai ingin sekali mencabik-cabik wajah dari adiknya. Dia sangat pintar dalam melawan pembicaraan seseorang. Sampai Kai sendiri bingung mau merespon apa.

"Kakak aku harus ke kamar ada beberapa berkas yang harus aku urus untuk besok"ucap Karina membungkukkan badannya sebelum pergi meninggalkannya. Kai dan Krystal hanya bisa menatap punggungnya yang sudah mulai menghilang.

"Aku tidak tau apa dia sudah menceritakan hal ini ataupun tidak"

"Aku harap itu tidak terjadi. Mau ditaruh wajah ku saat bertemu ibumu nanti." Krystal benar-benar malu sekali jika sampai ibu Kai sudah tau jika mereka hampir ingin berciuman. Tetapi untungnya semua orang tidak tau jika Kai dan Krystal sudah pernah tinggal satu atap.

Karina saat ini mondar-mandir sambil mengigit bibirnya yang tipis. Dirinya masih memikirkan hubungan kakaknya dengan wanita itu. Kenapa mereka bisa seakrab sekarang padahal dulu mereka menolak dengan mentah-mentah untuk perjodohan ini.

"Aku harus bisa menerbitkan buku dari kisah cinta mereka berdua"putusnya dengan percaya diri.

Kai kembali ke kamarnya untuk menyelesaikan mengemasi barang-barang. Saat pekerjaannya sudah selesai dan dirinya ingin berbaring tiba-tiba handphonenya bergetar. Tanpa berpikir panjang dirinya langsung meriah dan melihatnya. Ternyata member EXO sedang menyambungkan video call mereka.

"Kai bagaimana dengan perjodohan mu?"tanya Baekhyun yang benar-benar ingin tau.

"Wanita itu lebih cantik dari Krystal atau tidak?"celetuk Chanyeol.

"Jika kau tidak menyukainya bujuk mereka untuk membatalkan perjodohan ini"tambah Suho membuat mereka menunggu Kai untuk bersuara.

Flashback
Saat ini Kai sedang duduk termenung menatap hamparan rumput yang hijau. Udara sejuk dan angin yang sepoi-sepoi tidak membuat pria berkulit eksotis ini nyaman di sini. Ia begitu bimbang dan tak sabar jika air matanya sudah membasahi wajahnya. Tiba-tiba saja teleponnya bergetar dengan suara yang uring-uringan Kai melampiaskan kepada Suho.

"Hyung kenapa kau menganggu ku!" marahnya membuat Suho terkejut dan tidak menyangka jika Kai bisa berbicara seperti itu. Baru kali inilah Suho mendengar Kai membentaknya sejak mereka debut hingga sekarang ini.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang