21. Kai suka menggoda

612 74 4
                                    

"Ya tidaklah, kalian ini aneh-aneh saja.... lagian aku juga tidak akrab dengannya. Lalu bagaimana bisa kami tinggal satu atap" potong Kai dengan senyum tawanya.

"Lagian kenapa kalian wajahnya tegang saat kami bertanya seperti itu."

Mereka berdua hanya membalasnya dengan tersenyum paksa. Itu dilakukan agar semua orang tidak curiga jika apa yang dikatakan benar kalau mereka tinggal satu atap. Lalu bagaimana dengan tanggapan mereka jika mengetahuinya.

"Sayang, 4 bulan ini kau tinggal dimana?" Celetuk ibunya Krystal mengalihkan pembicaraan mereka.

"Ak...aku.. ya aku tinggal di apartemen" jawab Krystal terbata-bata.

"Apartemen?"

"Ya ibu, aku selama ini tinggal di apartemenku sendiri. Aku membayar tagihannya dengan uangku sendiri" tambah Krystal.

"Bagus ayah sangat bangga dengan mu karena kau bisa mencari uang sendiri."

Makan siang dan pembicaraan mereka terputus sampai di sana. Kedua orangtuanya Krystal langsung mencari tiket untuk pulang ke negara asalnya. Saat kedua orangtuanya mengajaknya pulang bersamanya tetapi Krystal menolaknya. Dirinya tidak bisa pergi begitu saja karena Krystal masih terikat kontrak kerja dengan Tzuyu. Alhasil dirinya hanya mengantar kedua orangtuanya sampai di bandara. Tangis haru mengiringi kepergian kedua orangtuanya. Apalagi ibunya yang tidak bisa berpisah jauh dengan putrinya.

"Jaga putriku dia adalah satu-satunya mahkota ku!"

Kai hanya menganggukkan kepalanya saja. Sekarang dirinya diberikan tanggungjawab untuk menjaga Krystal. Sebisa mungkin dirinya akan melakukannya dari gangguan orang yang ingin melukai Krystal.

"Ibu, ayah"tangis Krystal memeluk kedua orangtuanya untuk terakhir kalinya.

Kai menenangkan wanita di pelukannya itu yang menatap punggung kedua orangtuanya yang mulai menghilang dari pandangan mereka.

"Sudah jangan menangis lagi, kau sendiri yang memutuskan untuk tidak ikut pulang bersama mereka"

"Jangan memeluk ku tanpa izin dariku!"tegas Krystal langsung mendorong dan meninggalkan pria itu. Sedangkan Kai hanya tersenyum dan mengikuti langkah kaki wanita didepannya itu.

Di dalam mobil hanya ada suara yang terdengar di jalan raya. Pria itu melirik Krystal yang saat ini hanya memandang indahnya kota malam. Kai lalu berinsiatif memainkan musik di mobilnya. Dirinya tidak sadar lagu yang saat ini di putarannya adalah suara darinya. Sontak hal itu membuat Krystal menatapnya.

"Bagaimana dengan suara ku?"

"Biasa saja?"

"Apa, suara seksi begini kau bilang biasa saja"ungkap Kai tak percaya dengan pengakuan wanita itu.

"Pindah yang lain"pinta Krystal yang ingin menggantinya tetapi di cegah oleh Kai.

"Tidak aku ingin lagu ini!"tegas Kai.

"Aku sarankan setiap kau ingin tidur lebih baik dengarkan lagu ku. Kau pasti akan tertidur dengan nyenyak mendengar suara indah calon suamimu ini"tambahnya sambil merlilik Krystal dengan senyum menyeringai.

"Dengar siapa juga yang ingin menjadi istrimu."

"Kau siapa lagi, perjodohan ini sudah kau setujui. Tinggal kapan kita akan siap untuk pergi ke altar. Kapan kau mau? Minggu depan, lusa atau bahkan besok. Aku siap untuk itu"godanya tersenyum menatap Krystal.

"Sebaiknya kau konsentrasi saja menyetir aku tidak mau kejadian 4 bulan itu terulang lagi."

Suara indah Kai benar-benar menyejukkan di telinganya. Dirinya seakan merasa itu adalah ungkapan cinta dari Kai kepadanya. Krystal bisa menyimpulkan lagu ini tentang tentang perasaan Kai yang merasakan hubungan aneh dengan Krystal yang baru ditemuinya. Dan pria itu merasakannya ketika memulai percakapan dengannya.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang