15. Sakit

617 68 4
                                    

Saat Krystal terbangun merasa ada sesuatu yang basah di keningnya ternyata benda itu adalah kain. Berarti semalam ada seseorang yang mengompresnya. Krystal melihat sekeliling tempat ranjang ini ternyata dirinya masih berada di apartemen milik Kai. Apa jangan-jangan pria itu yang membawanya saat ia tergeletak di jalanan. Krystal juga terkejut lantaran ada selipan kertas di antara segelas susu dan semangkok bubur. Tanpa berfikir panjang dirinya bergerak duduk mencari posisi yang nyaman. Setelah itu dirinya meraih tangannya mengambil kertas itu.

Istirahatlah dengan total agar kau cepat sembuh. Hari ini kau tidak perlu bekerja karena aku sudah meminta izin kepada atasan mu. Maaf juga atas perkataanku yang menyinggung mu kemarin. Aku tidak bermaksud mengatakan hal itu. Makanan yang selalu kau buat untukmu itu adalah makanan yang paling lezat yang pernah aku temui di hidupku. Tetapi entah kenapa kemarin aku mengatakan hal itu. Aku minta maaf kepadamu, tapi jujur di dalam hatiku aku tidak pernah berfikir sedikit pun untuk menyakiti perasaan mu. Maaf juga, kalau aku tidak bisa meminta maaf secara langsung kepada mu. Beristirahatlah, aku ingin kau cepat sembuh.

Kai

Entah kenapa walaupun hanya sebuah tulisan ini bisa membuat Krystal tersenyum. Sepertinya Krystal sudah mulai menyukai pria itu. Tetapi tunggu dulu Kai mengatakan dia sudah memberi tahu atasnya. Tapi
bagaimana caranya dia memberi tahu kepada atasnya?. Kai bahkan tidak mengenal siapa atasannya. Dirinya hanya tau bahwa Krystal bekerja di kafe. Tidak mungkin Kai memarahinya secara langsung atasannya kan adalah fansnya. Tiba-tiba ada sebuah telepon masuk dari handphonenya ternyata itu adalah Tzuyu.

"Krystal kau kau sakit?" Tanya Tzuyu khawatir.

"Pasti gara-gara semalam kau menemani aku ikut menonton konser. Jadi kau kecapean dan semalam kau demam tinggi" sesalnya.

"Tunggu dulu..... bagaimana bisa kau tau aku sedang tidak enak badan?."

"Kakakmu yang memberi tahuku semalam kau demam tinggi" jelas Tzuyu.

"Apa kakak?" Kagetnya.

"Iya kakak, saat aku menanyakan apakah kau telah sampai di rumah. Kakakmu Shi Kyung membalas pesanku. Kau bisa lihat sendiri isi percakapan kami"

"Krystal aku benar-benar minta maaf kepadamu karena malam itu aku tidak mengantarmu sampai ke depan rumahmu. Kau tidak akan pingsan di jalanan yang sepi seperti itu. Coba kau katakan kepada ku kalau kau semalam tidak kuat untuk berjalan ke aran rumahmu" imbuhnya.

"Itu bukan salahmu Tzuyu, itu karena aku...... maksudku itu salahku karena aku tidak mengatakan kalau aku sedang pusing saat itu. Jadi di sini aku yang bersalah seharusnya aku mengatakan tentang keadaan ku saat itu " balas Krystal.

"Tapi.."

"Tzuyu jangan menyalahkan dirimu sendiri, disini aku yang bersalah. Mungkin gara-gara cuaca semalam itu yang menyebabkan aku demam dan pingsan saat berjalan. Aku ini memang mudah sakit saat terkena udara dingin"

"Kenapa kau tidak memberi tahuku...."kesal Tzuyu.

"Astaga aku lupa memberi tahu mu"ucap Krystal tertawa.

"Baiklah, sebagai permintaan maaf ku, hari ini kau tidak usah datang di kafe sampai badanmu benar-benar sembuh. Jika kau belum sembuh kau tidak boleh berangkat bekerja besok juga!" tegas Tzuyu.

"Badanku sudah tidak apa-apa, aku hari ini akan masuk kerja....."

"Pokoknya kalau kau masih bersikeras untuk bekerja aku akan memecat mu. Kau tau semalam bagaimana kakakmu memarahiku. Jadi aku tidak mau dihabisi oleh ocehannya nanti" tegasnya.

Sekali lagi Tzuyu bercerita tentang Kai yang pura-pura menjadi kakaknya disini. Dirinya jadi penasaran apa isi pesan mereka hingga membuat Tzuyu ketakutan begini.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang