13. Merasa Bersalah

477 76 6
                                    

Pagi ini Krystal bangun sedikit terlambat dari hari biasanya. Semalam dirinya sulit untuk memejamkan kedua kelopak matanya. Walaupun sudah berusaha sekuat tenaga untuk memejamkan kedua matanya tetapi tetap saja mereka tidak mau diajak berkompromi sedikit pun. Akibatnya dirinya terburu-buru untuk bersiap-siap dan memasakkan makanan untuk Kai.

"Krystal kau hari ini tidak bekerja?."

"Masih ada waktu 30 menit untuk menyiapkan makanan untukmu" balas Krystal yang masih fokus untuk memasak. Bahkan dirinya membuang muka kepada Kai.

"Apa 30 menit?, Sebaiknya kau sekarang bersiap-siap dan tidak usah memasak. Aku takut nanti kau bisa terlambat. Kau itukan baru bekerja di sana."

"Tidak apa-apa, aku tidak mungkin terlambat. Kau tenang saja."

Kai lalu meletakkan gelasnya di atas meja dan mencegah Krystal yang sedang memotong bawang merah. Kai akan merasa bersalah kepada Krystal jika jika nanti dirinya kehilangan pekerjaannya.

"Biarkan aku memasak, aku tidak punya banyak waktu"

"Kalau kau tidak punya banyak waktu, kenapa kau memasak untukku. Lagian pula selama kau tidak ada, aku sering memakan makanan diluar. Jadi sebaiknya sekarang kau harus bersiap-siap!"tegas Kai merebut pisau dari tangan wanita di sampingnya.

"Biarkan aku memasak" balas Krystal kembali merebut pisau tersebut. Dirinya benar-benar tidak ada waktu untuk berdebat dengan Kai. Tetapi pertengkaran dirinya malah membuatnya terlambat bekerja.

"Krystal, aku tidak butuh masakan kamu!"

Perkataan dari Kai sontak membuat wanita itu langsung memberhentikan aktivitasnya seketika. Raut wajahnya langsung berubah menjadi emosional dan negatif. "Baiklah aku tidak akan memasak untukmu!" Marahnya membanting pisau itu hingga mengeluarkan suara yang begitu keras. Dirinya langsung meninggalkan Kai yang mengacak-acak rambutnya.

Krystal di kamar sedang bersiap-siap memakai tasnya. Dirinya bingung kenapa dia bisa bereaksi seperti itu. Reaksi yang tidak bisa ia deskripsikan sekarang ini. Ucapan dari Kai tadi benar-benar menusuk hatinya.

"Tidak-tidak!, kau tidak mungkin menyukainya. Buang jauh-jauh karena dia tidak mungkin bisa membalas perasaan mu"

Krystal tidak sadar apa yang di katakan sekarang ini. Apa dirinya sudah mulai mencintai Kai?. Perkataan Kai yang semalam juga mampu menusuk di hatinya. Apa dirinya benar-benar sudah mempunyai rasa dengan pria itu.

Krystal yang sudah mulai pusing dengan hatinya yang tidak tentu sekarang. Di tambah lagi dirinya sedang terburu-buru. Krystal memilih untuk pergi bergegas ke kafe agar tidak terlambat. Saat dirinya ingin menginjakkan kakinya keluar apartemen. Langkah kakinya dicegah oleh Kai.

"Krystal, aku..."

"Tolong, aku sudah terlambat"

"Aku akan mengantarmu" tegas Kai membuat langkah kaki wanita itu terhenti.

"Tapi setidaknya dengarkan...."

"Kau itu seorang selebriti terkenal dan di luar sana banyak fansmu. Kalau sampai media tau tentang ini semua. Karier mu akan hancur seketika dan kau akan kehilangan fansmu. Dan aku tak ingin hal itu terjadi. Jadi sebaiknya biarkan aku pergi sendiri" tegas Krystal lalu pergi meninggalkan pria itu yang masih mematung.

Kai merasa bersalah kerena sudah berbicara seperti itu dengan Krystal tadi. Kai benar-benar menyesal karena sudah berbicara seperti itu. Kai yang sudah pusing akhirnya memilih untuk pergi ke dorm EXO untuk menghilangkan pikirannya yang gundah ini. Tetapi kedatangannya ini malah di sambut oleh kecurigaan para member.

"Tumben kau kesini, bisanya kau..." Sindir Chanyeol yang tak dihiraukan oleh Kai. Pria itu malah langsung pergi ke kamarnya dengan wajah yang malas mendengar perkataan Chanyeol tadi.

My Boyfriend Is Idol {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang