"Tolong, tetaplah menjadi tokoh terbaik di semua bab dalam ceritaku."— Senja
***
Senja menguap. Perempuan itu mulai membuka matanya, dan dia kini sudah ada dipelukan Angkasa. Senja tidur pada posisi diatas memeluk Angkasa. Dia benar-benar tidak sadar. Kenapa bisa seperti ini? Padahal Angkasa duduk disampingnya malam itu.
Senja langsung bangun. Perempuan itu menggoyangkan tubuh Angkasa. "Angkasa, bangun."
"Hm." Angkasa membalikan tubuhnya. Membelakangi Senja.
"Ih... Bangun udah pagi tau! Sekolah,"
Tapi tidak ada respon apapun dari Angkasa. Cowok itu tetap tertidur.
"Angkasa!!" panggil Senja lagi sambil menyenggol tubuh Angkasa.
"Ya," jawab Angkasa tanpa pergerakan sedikitpun.
"Bangun," ucap Senja lagi.
"Hm." balas Angkasa lagi, tapi dia tetap tidak bergerak.
Senja menghembuskan nafasnya. Sabar, Senja turun dari kasurnya. Lalu menatap Angkasa yang masih tertidur dengan tenang.
Senja duduk dipinggir kasur. Terus menatap Angkasa, tapi dia tetap tidak bangun. Tatapannya memang tidak setajam tatapan Angkasa!
Senja memegang pipi Angkasa. "Bangun,"
Angkasa yang merasa tangan Senja memegang wajahnya langsung menyingkirkan tangan Senja. "Ya."
Senja mulai kesal sendiri ditempatnya. "Ih! Bangun Angkasa!!"
Angkasa membuka matanya. Didepan matanya sudah ada Senja yang menekuk wajahnya. Perempuan itu nampak kesal sekali.
Angkasa tersenyum. Cowok itu memegang pipi Senja. "Enak banget ya pagi-pagi udah liat bidadari secantik ini."
Senja menepis tangan Angkasa. Dia masih menekuk wajahnya kesal.
Angkasa terkekeh. Cowok itu bangun dari tempat tidurnya. Begitupun Senja yang sudah berdiri.
"Jangan ngambek." ucap Angkasa membujuk Senja yang masih kesal.
"Kamu nya susah dibangunin!" ujar Senja.
"Ngantuk, sayang." ujar Angkasa sangat lembut. Gimana sih woi suaranya laki-laki kalo bangun tidur? Waw sangat berdamage
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangka [END] ✓
Genç Kurgu(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Sequel Cerita "ANGKASA" [Mau baca cerita ini? Disarankan membaca cerita Angkasa terlebih dahulu, ya. Part masih lengkap, silahkan cek profil] Ini cerita Senja dan Angkasa. Bagaimana cerita mereka berjalan dengan manis, mere...