26. Wellcome Back, Angkasa!

371 37 12
                                    

“Realita sudah terlalu pahit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Realita sudah terlalu pahit.

Senja

***

Setelah dua hari sadar dari komanya, Angkasa sudah boleh pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dua hari sadar dari komanya, Angkasa sudah boleh pulang. Kini cowok itu langsung menuju markas The Blaze, rumah untuk tempat berteduhnya. Bagi Angkasa, The Blaze adalah rumah terbaik yang ada dalam hidupnya. Setelah dua rumah yang selalu terbuka untuknya, tidak bisa memenuhi kebahagiaannya. Sudah hampir dua bulan Angkasa tak pulang ke rumah Ayahnya, hanya beberapa kali mampir karena mengambil keperluannya.

"Angkasa, minggu depan udah ujian akhir lho!" ucap Senja sambil memakan es cream yang tadi dibelikan Farel. Gatau kenapa, Farel lagi baik.

"Oh, ya? Nggak kerasa ya tiba-tiba sekolah udah mau selesai aja." balas Angkasa sambil terus memperhatikan wajah Senja.

"Nanti pas kelulusan, kita harus ngerayain bareng ya?" ujar Senja.

Angkasa mengangguk sambil mengacungkan jempolnya. "Pasti, harus dong!" balas Angkasa.

"Masa SMA itu, masa yang paling indah menurut aku. Aku bisa ketemu sama temen-temen yang asik. Bersama mereka semua, aku bisa membangun keluarga," ucap Angkasa. "Disaat keluarga aku yang berantakan."

Senja tersenyum tipis. Perempuan itu memeluk Angkasa, kepalanya ia senderkan di dada bidang milik Angkasa. "Aku juga seneng, bisa ketemu sama kamu." ucap Senja.

"Kalo aja kamu nggak di drop out dari sekolah lama kamu. Mungkin aku nggak akan sedeket ini sama kamu." lanjut Senja lagi.

Angkasa mengelus pucuk kepala Senja. "Kalo pagi itu aku nggak nabrak kamu, mungkin aku juga gaakan sejatuh cinta ini sama kamu." kata Angkasa membuat Senja terkekeh kecil mengingat kejadian saat itu.

"Lagian, naik motor nggak kalem." ucap Senja.

"Lagian, siang-siang baru berangkat sekolah." kata Angkasa.

Senja menatap Angkasa. "Yeeee! Kamu juga sama!" balas Senja.

Angkasa tertawa kecil. "Yaudah, kan sama-sama." ujar Angkasa, lalu dia dan Senja tertawa bersama mengingat kejadian itu.

Jangka [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang