46. TERIMAKASIH

395 18 8
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

2 Bulan Kemudian...

Melihat sebuah informasi dari monitor yang ada didepannya, membuat cewek itu kegirangan dengan senyum mengembang. Terlihat juga cewek itu tak berhenti berteriak, ia juga langsung berlari turun dari atas kasurnya. Perempuan itu berjalan menuju sebuah ruang dengan desain minimalis tersebut.

Masuknya ia kedalam ruangan tersebut, di atas kursi— didepan meja kerja mendapati seorang cowok tegap yang duduk didepan layar fokus.

"Kak! Aku diterima!" teriaknya membuat cowok yang tengah fokus itu terpelonjak kaget.

"Gila! Ngagetin aja de!" Vero mengelus dadanya yang mendadak terkena serangan jantung ringan.

Senja terkekeh pelan. Perempuan itu langsung memeluk kakaknya dengan sangat erat. "Aku seneng banget! Aku bisa kuliah di London!" teriaknya.

"Kaka bangga banget sama kamu." Vero kembali memeluk adiknya. "Nanti Kaka siapin keperluan kamu buat berangkat ke London,"

"Makasih banyak ya, Kak! Ini semua juga berkat Kaka yang selalu ngedukung aku. Aku sayang Kakak!"

Vero tersenyum simpul, mengelus pucuk kepala adiknya dengan penuh kasih sayang. Sudah banyak hal jahat yang pernah ia lakukan pada Senja, dari ia meninggalkan adiknya sendirian. Dia yang tak pernah memberi kabar pada adiknya, yang Vero sadar saat ini pasti adiknya sangat tertekan saat itu. Senja juga pasti ketakutan untuk kehidupannya.

Ia tak mau melihat adiknya kembali buruk karena jalan hidup yang ia tempuh. Vero hanya mau Senja bahagia dan mendapatkan masa depan yang baik. Dia juga sudah berjanji bahwa mulai saat ini dia takkan pernah meninggalkan adiknya sendirian.

"Maafin Kaka ya waktu itu ninggalin kamu sendirian. Yang gak pernah Kaka sadarin, bahwa kamu sehancur itu saat Kaka pergi..."

****

Mendapat informasi tadi, Senja dan Vero telah selesai mendapat tiket pemberangkatan ke London, tak lupa menyiapkan semua persiapannya. Setelah selesai, Senja bergegas bersiap-siap untuk pergi bertemu dengan teman-temannya.

Perempuan itu bukannya sudah berjanji kan? Ketika ia mau berangkat ke London, harus mengabari anak-anak The Blaze. Dan Senja juga harus bertemu dia, Angkasa. Senja ingin berbagi kebahagiaan ini, karena Angkasa juga tahu bahwa ia ingin sekali kuliah diluar negeri.

Setelah siap mengganti bajunya dengan dress polos berkerah  berwarna krim, perempuan itu membiarkan rambutnya terurai. Dengan jepitan bentuk paus di rambutnya, memakai make up tipis-tipis terlihat sangat natural.

Perempuan itu berjalan keluar dari dalam kamarnya. Rumah yang lumayan besar ditinggalin dua orang ini nampak sangat sepi, Senja tahu Vero tadi buru-buru ke kantornya untuk mengurus pekerjaannya. Apalagi saat nanti ia harus mengantar Senja ke London, kira-kira dua Minggu Vero akan disana. Setelah itu, mungkin ia balik lagi ke Indonesia, karena masih banyak pekerjaan disini.

Jangka [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang