“PERCUMA. Dia telah hilang dengan sejuta kerinduan.”
***
"Udah, Rel. Bukan sepenuhnya salah dia." Jarwo melerai Farel, berusaha menenangkan cowok itu.
Farel tetap tak bisa menahan emosi. Cowok itu kembali memukul perut Kenzo sangat keras, membuat Kenzo meringis sambil memegangi perutnya. "Lo sama temen-temen lo, anjing!" ujar Farel sambil melepaskan cengkeramannya. Lalu Farel melangkah pergi dari sana.
"Gue tau gue salah, gue minta maaf. Dan gue bakal pastiin, Dirga dan temen-temennya ketangkep hari ini juga," ucap Kenzo dengan sedikit lemas.
Sebelum kesini, Kenzo sudah terlebih dahulu hadir di kepolisian memberikan keterangan tentang pengeroyokan Angkasa. Karena, alasan Dirga dan teman-temannya adalah membalas dendam.
"Gue bilangin ke Dirga, bukan Angkasa yang nembak gue. Tapi temen dia sendiri, Jordan," jelas Kenzo, membuat semuanya langsung menatapnya. Ada apa dengan Jordan?
"Bukannya Jordan itu wakil ketua Lexzy?" tanya Fadli.
Kenzo mengangguk. "Ya, dia wakil ketua sebelum gue gabung ke Lexzy." ucap Kenzo. "Gue yakin, dia nggak terima posisinya di geser sama gue. Mangkanya dia mau nyelakain gue," lanjutnya.
Penjelasan dari Kenzo cukup membuat semua orang tenang. Disini Kenzo memang tidak tahu apa-apa tentang itu.
"Angkasa waktu itu ada dideket gue, dia mau nolongin gue. Tapi Dirga sama temen-temennya ngira kalo Angkasa yang nyelakain gue." Kenzo kembali bicara, wajahnya nampak penuh rasa bersalah saat mengingatnya. "Gue ngerasa bersalah banget soal itu, bahkan kalo lo semua marah ke gue, lo semua mau abisin gue. Gue terima, karena Angkasa juga gaakan pantes dapetin apa yang saat ini terjadi."
"Stop! Gak ada lagi yang namanya balas-balasan." sahut seorang perempuan yang kini berjalan mendekati kumpulan lelaki itu. Senja menatap satu persatu orang yang ada disana. "Kalo kalian semua terus bales-balesan, kapan bakal selesai? Yang ada dendam dan dendam terus."
"Tapi Angkasa pasti mau mereka semua ngerasain apa yang dia alami," imbuh Rafi yang terlihat emosi.
Senja menatap Rafi dengan serius. "Dengan cara kalian seperti ini, malah ngebuat Angkasa gak akan tenang disana. Kalian tahu? Angkasa itu cuma mau kalian, semua teman-temannya baik-baik aja!" Senja kembali menatap semua lelaki yang ada disini, dengan tatapan kesedihannya. Berusaha untuk tidak menangis kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangka [END] ✓
Ficção Adolescente(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Sequel Cerita "ANGKASA" [Mau baca cerita ini? Disarankan membaca cerita Angkasa terlebih dahulu, ya. Part masih lengkap, silahkan cek profil] Ini cerita Senja dan Angkasa. Bagaimana cerita mereka berjalan dengan manis, mere...