(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Sequel Cerita "ANGKASA"
[Mau baca cerita ini? Disarankan membaca cerita Angkasa terlebih dahulu, ya. Part masih lengkap, silahkan cek profil]
Ini cerita Senja dan Angkasa. Bagaimana cerita mereka berjalan dengan manis, mere...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Angkasaaaaaaa!” teriak Senja ketika sampai di markas The Blaze yang terlihat sudah mulai sepi. Didepan tadi banyak cowok-cowok seragam SMA yang bersiap untuk berangkat sekolah
Senja duduk disalah satu bangku, menaruh kotak makan yang ia bawa disampingnya. Perempuan itu melangkah menuju belakang markas. Keadaannya, hah sudahlah... Jangan di tanyakan lagi. Berantakan sekali, apalagi sekarang banyak yang masih tertidur pulas disana.
Senja menarik nafas lalu menghembuskan dengan emosi. “HEYYYYY BANGUN!!!!” teriaknya dengan kencang. Apalagi suara cemprengnya yang membuat sakit telinga.
“Akhhhhhhh!”
“Berisik banget anjing!”
“Duh siapa sih ribut pagi-pagi.”
“Akhhhhh anjir ribut amat.”
Senja mendengus mendengar ucapan dari para cowok yang masih memejamkan matanya. Tidur dikasur lantai dengan posisi yang berantakan.
“IHHHH BANGUN! MAU PADA SEKOLAH NGGAK?!” teriak Senja lagi dengan kuat-kuat.
Farel menutup kupingnya sambil mulai terbangun. Cowok itu duduk, lalu matanya yang mulai terbuk. Mengucek matanya, melihat siapa yang bersuara. “Eh Senja.” katanya cengengesan melihat wajah Senja yang sudah seperti singa kelaparan.
“Bangun!” kata Senja.
Farel mengucek matanya. “Iya nih udah bangun.” katanya, lalu menguap.
Senja menyipitkan matanya. Melihat banyak yang belum bangun juga. “CEPETAN BANGUN!!!!!” teriak Senja lagi. Banyak yang kupingnya mulai kepanasan. Seketika itu juga cowok-cowok terbangun.
“Brisik banget anjir.” ucap Devan.
“Jadi gamau bangun?!” ucap Senja yang emosi.
Devan menatap sumber suara. Dia cengengesan. “Eh Senja dikira siapa,” katanya.
Senja masih menekuk bibirnya.
“Woi Bos bangun!” Pandu menyenggol tubuh Angkasa.
“Brisik banget anying teriak-teriak mulu.” kata Angkasa yang masih tidur dengan posisi terbalik.
Senja yang mendengar langsung melebarkan matanya. “ANGKASAAAAAAAA!” teriaknya dengan sangat emosi.
Angkasa yang terkejut langsung bangun dari tidurnya. Melihat siapa yang berteriak, hampir ingin marah. Tapi ternyata dia adalah... gadisnya.
Senja masih dengan nafas yang terengah-engah. Emosinya meledak-ledak. Sudah sekali membangunkan kebo seperti mereka.
“Ngomong apa? Anjing? Babi? Ayo ngomong lagi! Ngomong apa aja terserah!” kata Senja dengan bawel.