7. The Two Men I Love

881 89 10
                                    



***

"Assallamualaikum!" teriak Senja ketika membuka pintu rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assallamualaikum!" teriak Senja ketika membuka pintu rumahnya.

"Walaikumsallam!" jawab orang yang ada didalam rumah. Seorang lelaki dengan kaus putih polosnya keluar dari dalam kamarnya. Lelaki itu mendekati adiknya yang bersama seorang lelaki dibelakangnya.

"Kak...,"

Belum sempat Senja menyelesaikan bicaranya. Vero sudah memotong. "Abis darimana?" tanyanya dengan wajah datarnya.

"Ya biasa, sama anak-anak, Bang." Angkasa menelan ludahya, ketika melihat ekspresi tidak enak dari Vero.

Senja menepuk pipi Kakaknya. "Jangan galak-galak dong, Kak!" ucap Senja pada Kakaknya.

Vero menghela nafasnya. "Main tampol-tampol aja," ucap Vero.

Senja menyengir. "Mangkanya jangan jutek-jutek. Angkasa nya takut tau."

"Yakali dia takut. Nggak mungkin," ucap Vero. "Nggak kan Angkasa?" tanyanya pada Angkasa.

Angkasa tersenyum tipis. "Cuma khawatir Bang Vero marah aja."

Senja menggenggam tangan Angkasa. "Udah yuk Angkasa, jangan disini." ucap Senja lalu menarik tangan Angkasa.

"Heh! Jangan berduaan dalem kamar." kata Vero melihat Senja yang naik ke tangga bersama Angkasa.

"Biarin." sahut Senja tidak menoleh pada Kakaknya.

Vero menggelengkan kepalanya sambil menghela nafasnya. Lalu dia berjalan menuju dapur.

Senja membuka pintu kamarnya. Dia masih memegang tangan Angkasa.

"Ngapain kesini sih Senja? Nanti dimarahin sama Kakak kamu." ucap Angkasa.

Senja menggeleng. "Kalo Kak Vero marah. Aku marahin balik lah!" ucap Senja lalu perempuan itu duduk di pinggiran kasurnya.

Angkasa ikut duduk disamping Senja. "Emang berani?" ucap Angkasa.

"Berani lah! Sama Kak Vero aja takut." kata Senja.

"Iyadeh terserah kamu!" Angkasa mencubit pipi perempuan itu.

Angkasa mengambil handphone-nya yang ia simpan di jaket jeans hitamnya.

"Angkasa aku ke kamar mandi dulu ya." ucap Senja mendapat anggukan dari Angkasa. Perempuan itu berjalan menuju kamar mandi yang terletak di sebelah kanan kamarnya.

Jangka [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang