15. Keroyokan

520 54 1
                                    

Seorang perempuan cantik dengan seragam sekolahnya menuruni tangga dan langsung menghampiri cowok yang sedang duduk diruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang perempuan cantik dengan seragam sekolahnya menuruni tangga dan langsung menghampiri cowok yang sedang duduk diruang tamu.

"Hai, Kak!" ucap Senja.

Vero menoleh menatap adiknya yang sudah bersiap. "Tadi malem kemana? Kenapa keluar nggak izin?" ujar Vero dengan wajah tegasnya membuat Senja jadi langsung agak merinding.

Tadi malam Senja pulang diantar Angkasa, dan kebetulan Kakaknya belum pulang kerumah. Dia masih di markas The Blaze, katanya. Ketika Vero pulang, Senja sudah tertidur dengan pulas. Jadi baru sekarang Vero bisa mengobrol dengan adiknya itu.

"Oh, aku cuma mau nemuin Angkasa aja kok." ucap Senja.

"Sendirian?" tanya Vero.

Senja mengangguk. "Iya."

"Kenapa nggak izin?"

"Karena tau gabakal diizinin, udah malem soalnya."

"Tuh tau, kenapa pergi malem-malem?" ucap Vero masih memasang wajah tegasnya.

"Eh, Kaka putus sama Farah ya? Kenapaaa?" tanya Senja mengalihkan, membuat emosi Vero terlihat sedikit naik.

"Gausah ngalihin!" ucap Vero.

"Iya-iya maaf, Kak. Lain kali nggak kaya gitu lagi, kok janji!" ucap Senja.

"Oke." jawab Vero, lalu cowok itu kembali menatap laptopnya.

"Aku berangkat dulu ya Kak." pamit Senja.

"Ga sarapan?" tanya Vero yang masih sibuk dengan laptopnya.

"Nanti aku bawa bekel aja."

"Sama Angkasa?"

"Iya, udah didepan dia."

"Bilangin, lain kali kalo mau ngajak kamu keluar izin."

"Iya Kakaku yang ganteng." ucap Senja, sebelum dia keluar. Senja menuju meja makan untuk membuat beberapa potong roti yang akan ia bawa ke sekolah.

****

"Senja." panggil Angkasa.

Senja yang ada dibelakang Angkasa mendekatkan wajahnya ke pundak Angkasa agar suara Angkasa lebih jelas terdengar. "Iya kenapa?"

"Ka Vero marah ngga?" tanya Angkasa.

"Emmm... pas malem aku pulang dia belum pulang. Tapi tadi pagi dimarahin," jawab Senja.

"Maaf ya, kamu jadi dimarahin." ujar Angkasa.

Senja tersenyum sambil mengangguk. "Gapapa kok, ini juga salah aku."

Motor Angkasa masuk kedalam kawasan SMA Semangat Bangsa. Sesampainya diparkiran, Senja turun dari motor Angkasa. Dia melepas helm—nya dan menyerahkannya pada Angkasa.

"Angkasa, pulang sekolah jadi ya jengukin Mama kamu?" ucap Senja.

Angkasa turun dari motornya. "Iya, Senja." ucapnya.

Jangka [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang