Jangka [END] ✓

1. SENJANGKASA

Cerita ini hanyalah sebuah karya fiksi. Jangan pernah sangkut pautkan cerita ini pada kehidupan nyata para visual karena jelas berbeda. Jika ada nama tokoh, tempat, dan waktu itu adalah murni tidak kesengajaan.

⚠️CERITA INI MURNI KARANGAN SAYA SENDIRI!

****

Sebelum baca, aku mau ngomong ke kalian untuk tidak membandingkan atau menyamakan cerita aku dengan cerita oranglain, ya. Bikin males nulis, asli.

Kalo gasuka tinggalin aja, gausah repot-repot hate komen. Karena gaada gunanya. Dan nggak lain kamu adalah sampah yang hanya bisa menghujat tanpa bisa lebih dari orang yang kamu hujat.

OKE, SILAHKAN MEMBACA💘

****

S E N J A N G K A S A

***

Matahari mulai naik. Memancarkan sinarnya yang masuk melalui celah-celah jendela. Pagi hari yang masih serasa sangat sejuk membuat masih ingin tidur dengan menggunakan selimut yang hangat.

Seorang gadis membuka matanya sambil menguap. Lalu arah matanya tertuju pada jarum jam. Dia langsung bergegas masuk kedalam kamar mandi.

Setelah beberapa menit selesai. Perempuan itu sudah siap memakai seragam sekolahnya. Rambut panjangnya yang ia terurai. Wajah yang terlihat tanpa make up namun dia sangat-sangat cantik.

Senja keluar dari kamarnya. Melihat seorang lelaki tampan duduk diruang makan. Ya, siapa lagi jika bukan Kakaknya.

"Hai Kak!" Senja duduk dikursi tempat makan dengan senyumnya.

Vero sedang memberi selai coklat pada rotinya. "Udah siap kamu?" tanyanya.

"Iya dong! Aku kan harus rajin." kata Senja.

"Iya-iya deh adik Kakak emang rajin." ujar Vero. "Nih kamu sarapan. Cobain masakan dari chef Alvero Abraham."

Senja terkekeh. "Dih! Chef apaan."

"Yeuuu.... Tapi enak kan masakan Kakak?" balas Vero.

"Iyasih. Tapi cuma nasi goreng," kata Senja. Nasi goreng doang bangga ya!

"Yang penting enak." balas Vero lagi dengan mulut yang masih mengunyah makanannya.

"Iyadeh enak." ujar Senja yang sedang makan.