***
Dari pagi sampai sore Senja belum mendapatkan kabar tentang Angkasa. Perempuan itu khawatir sekali dengan Angkasa. Menghubungi semua teman-teman Angkasa juga tak bisa. Membuat Senja semakin khawatir memikirkan Angkasa.
Handphone Senja berdering, membuat ia langsung melihat handphonenya. Tapi panggilan itu bukan dari orang yang ia tunggu-tunggu.
Farah
"Kenapa ya Farah telfon," Senja bergumam sendiri.
Senja mendekatkan telfon itu ke telinganya. Mendengar suara orang diseberang sana.
"Ja, lo lagi gak sibuk kan?" tanya Farah tanpa basa-basi.
"Iya gak kok, ada apa Far?" balas Senja.
"Gue sama Mega mau ajak lo keluar, jalan-jalan gitu. Lo mau gak?" tanya Farah membuat Senja berfikir.
Sebenarnya mau saja dia keluar dengan teman-temannya. Tapi pikiran Senja juga belum sepenuhnya tenang karena Angkasa tak juga membalas pesannya.
"Kapan?"
"Sekarang kita ke rumah lo, ya."
"Hm, gimana yaaa..."
"Udah! Ikut deh yaaa! Gue sama Mega otw kesana okey? Babay!" Farah memutuskan panggilan begitu saja, membuat Senja berdecak.
Suara notifikasi itu membuat Senja akhirnya bisa tersenyum lega. Mendapatkan kabar dari Angkasa, walaupun hanya begitu Senja jadi cukup tenang.
Sebenarnya Senja juga sedikit bingung dengan maksud Angkasa. Kenapa harus menyuruhnya ke The Blaze nanti, kenapa Angkasa tak langsung mengajaknya atau memberikan kotak yang dimaksud?
Tapi ntahlah, Senja tak mau memikirkannya dulu. Yang terpenting Angkasa sudah mengabarinya. Dan sekarang Senja bergegas siap-siap untuk pergi bersama kedua temannya.
****
Tukang es kelapa dipinggir jalan menjadi tempat singgah Senja dan dua temannya. Mereka sedang asik duduk menikmati es kelapa dari buah kelapanya langsung. Rasanya enak sore-sore makan yang seger seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangka [END] ✓
Novela Juvenil(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Sequel Cerita "ANGKASA" [Mau baca cerita ini? Disarankan membaca cerita Angkasa terlebih dahulu, ya. Part masih lengkap, silahkan cek profil] Ini cerita Senja dan Angkasa. Bagaimana cerita mereka berjalan dengan manis, mere...