the last day🖤

250 30 1
                                    

안녕하세요 여러분...

Ost. For the last time
—Dean Lewis—

Kuyy dibaca?!

Jangan lupa tinggalkan jejak😊

Happy Reading ...
°°°

°°

°


Dua hari sebelumnya...

"Rey, aku mau itu," tunjuk ku ke jajaran cotton candy kesukaan ku.

Reynald menoleh ke arah yang ku tunjukkan tadi lalu ia tersenyum sambil mengacak rambut ku. "Mau warna apa?" tanya nya.

Aku menunjuk warna pink, karena pink adalah warna kesukaan ku. Reynald langsung saja membelikan satu bungkus cotton candy kesukaan ku lalu memberikannya kepada ku.

"Berapa pak?"

"Satunya sepuluh ribu aja mas?" kata Bapak si penjual cotton candy itu.

Reynald mengeluarkan satu lembar uang berwarna biru dari dalam dompetnya. "Ini Pak, kembaliannya simpan saja untuk Bapak," ucap Reynald.

Bapak itu tersenyum, lalu melihat ke arah perut ku, "Semoga bayi nya sehat-sehat yah?" ucap Bapak itu.

Aku mengernyit tak mengerti, "apa maksud Bapak itu melihat ke arah perut ku. Emang aku hamil apa?" ucap batin ku tak terima.

Reynald tersenyum malu. "Amin, makasih yah Pak do'anya."

Setelah mengatakan hal tersebut, Reynald merangkul bahu ku, lalu mengajak ku ke area Pasar malam yang belum kami coba wahananya. "Yuk sayang," lanjutnya.

Aku hendak protes dengan doa Bapak tadi, tapi tidak keburu karena Reynald udah duluan mengajak ku pergi meninggalkan tempat itu.

"Ihh, apa-apaan sih kamu? Aku kan nggak hamil! Masa kamu malah mengaminkan doa Bapak itu sih? Kan kita masih tunangan, dan ini hari jadian kita yang ke tiga tahun," protes ku pada Reynald.

"Emang kenapa? Itu kan doa yang baik, yah harus diaminkan dong sayang. Lagian kan entar lagi kita nikah, pasti kamu akan hamil anak aku kan nanti?"

Aku terdiam mendengar ucapan Reynald. Ucapan Reynald memang ada benarnya, tapi tetap aja ada yang menjanggal di hati ku.

Aku tak membalas ucapan Reynald, aku malah berlari ke arah wahana kincir-kincir, berhubung karena hari ini adalah hari jadian kami yang ke tiga tahun, jadi kami akan menghabiskan waktu di Pasar Malam ini. Sederhana bukan? Tapi bagi ku, ini adalah hari yang paling menyenangkan. Aku menunjuk wahana kincir-kincir, Reynald yang mengerti tanpa ku jelaskan pun langsung memesan dua tiket untuk ku dan untuk dirinya sendiri.

Lalu kami menaiki wahana tersebut dengan saling berpegangan tangan. Menghabiskan malam yang indah ini dengan penuh kebahagiaan.

🖤🖤🖤


          Setelah lelah menghabiskan waktu di Pasar Malam bersama Reynald, akhirnya Reynald mengantarkan ku pulang ke rumah tepat jam 10 malam.


"Terima kasih yah Rey buat malam ini," ucap ku tulus.

Reynald mengangguk dan tersenyum. "Semua akan ku lakukan asal kamu senang Zin."

The Secret Chapter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang