Masa lalu yang terungkap🖤

54 8 1
                                    

안녕하세요여러분...

Kuyy dibaca?!

Jangan lupa tinggalkan jejak😊

Yuk isi semua paragraf dengan komentar kalian❤

Update di jam 00.44

Kalau ada typo, mohon di koreksi. Soalnya di tulis dalam keadaan nguantukk parah.

Warning!
Part terpanjang di cerita ini.

Happy Reading...

°°°

°°

°


“Papa.... ” teriak Tania histeris. Tania berlari mendekat ke arah Christopher— ayah nya. Dia memeluk tubuh Christ yang sudah berlumuran darah dengan erat.

“Papa tolong bertahan, demi aku, Mama dan juga Hans,” Tania menangis menangkup wajah ayah nya. Dia tidak pernah membayangkan kalau dirinya akan melihat tubuh ayahnya tergeletak lemah tak berdaya seperti ini.

Di depan matanya langsung, Christopher di tembak oleh seorang pria berseragam serba hitam karena hendak menyelamatkan Gerald yang sudah terbaring lemah duluan di tanah.

“Papa bertahanlah!” Tania terus merapalkan kata-kata itu untuk menyemangati Ayah nya agar Ayah nya bisa bertahan dan terus hidup bersama nya.

“Tania, putri Papa yang tersayang. Maaf kalau belum bisa jadi ayah yang terbaik untuk kamu. Maaf kalau Papa jarang meluangkan waktu untuk kalian. Maaf juga kalau Pa—” ucapan Christopher tertahan karena Tania menutup mulut Christ dengan jari telunjuknya.

Stttssstt.” Tania menggeleng. “Jangan katakan seperti itu lagi Pa. Papa yang terbaik bagi Tania. Sekarang ayo ikut Tania. Kita ke Rumah Sakit yah Pa?”

Christopher menggeleng lemah. Dia menunjuk ke arah Gerald yang juga terbaring lemah di samping nya. “Papa sudah tidak tahan lagi. Tolong ikhlas kan Papa pergi. Dan tolong sampaikan cinta Papa ke Mama kalian. Katakan kalau Papa sangat mencintai Mama. Teruntuk kamu dan Hans, ingatlah satu hal kalau Papa sangat menyayangi kalian. Papa rela bertaruh nyawa hanya demi kalian,” ucap Christopher terbata-bata.

Lagi, Tania menggeleng. Dia tidak Terima akan apa yang Christopher katakan padanya. Dia tidak ingin kehilangan sosok Ayah dalam hidup nya.

“Pa tolong bertahanlah. Ayo ikut Tania, Tania akan bawa Papa ke Rumah Sakit,” tutur Tania berusaha membangunkan Christopher. Tapi Christopher tetap menggeleng, dia menolak di bawa ke Rumah Sakit.

“Tidak. Papa tidak sanggup lagi walau hanya untuk bergerak saja. Jika kamu menyayangi Papa, tolong selamat kan saja Gerald sahabat Papa. Om Gerald orang yang baik, dia selalu ada untuk Papa dan dia juga selalu membantu Papa. Papa berutang budi pada nya. Sekarang tolong balaskan budi Papa terhadap nya. Tolong selamatkan dia karena ada istri dan calon bayi nya yang sedang menunggunya pulang,” pesan Christopher.

“Lalu bagaimana kami? Di rumah ada Mama dan juga Hans yang menunggu Papa pulang!” sarkas Tania tak suka.

“Papa nggak bisa bertahan lagi. Jadi tolong laksanakan pesan Papa ini,” ucap Christopher.

The Secret Chapter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang