안녕하세요여러분...
Kuyy dibaca?!
Jangan lupa tinggalkan jejak😊
Yuk isi semua paragraf dengan komentar kalian❤
Happy Reading...
°°°
°°
°
Setelah selesai makan siang bersama. Johanes memutuskan untuk tetap berada di rumah karena permintaan Sarah-ibunya.
Seperti saat ini, ketika sore hari biasanya Sarah akan meminta ku untuk menemaninya di taman belakang sambil menikmati secangkir teh. Tetapi sore ini berbeda, kali ini Johanes ikut berkumpul bersama kami duduk bersantai di taman, karena perintah Sarah-ibunya. Hal itu membuat ku sangat bahagia.
Kami berbincang banyak hal. Sesekali Sarah bercerita tentang suaminya, dan itu membuat ku sangat excited untuk mendengar cerita tersebut. "Christopher Stefanus, nama ayah Johanes. Mama sangat mencintai beliau, begitupun sebaliknya," ucap Sarah sendu.
Aku tersenyum padanya, lalu memegang tangan Sarah berharap dia mendapat kekuatan dari ku. "Woahh... Kisah cinta Mama luar biasa. Zindy harap kisah cinta Zindy bisa seperti Mama dan almarhum Papa yang saling mencintai," ucap ku melirik Johanes sekilas, berharap sih dia mengerti kalau ucapan ku barusan adalah sebuah kode untuknya.
Johanes balas melirik ku. Tapi apa ini? Dia seperti tidak mengerti bahasa kode ku. "Yahh, dasar suami nggak peka!" Ingin ku berteriak seperti itu di hadapannya.
"Tapi Mama harap kisah cinta kamu dan Jo tidak boleh sama dengan kisah cinta Mama dan almarhum Papa Jo." Sarah menyentuh tangan ku seraya tersenyum lembut.
Aku mengernyit bingung, "tapi kenapa Ma?"
Sarah menggeleng, "tidak boleh! Karena kisah cinta Mama hanya berlangsung sebentar. Sementara kisah cinta kalian harus berlangsung lama, hingga kalian tua nanti."
Aku mengangguk mengerti. Awalnya aku ingin bertanya apa yang menyebabkan Christopher-ayah Johanes meninggal. Tapi niat ku, ku urungkan karena takut membuat Sarah sedih ketika mengingat masa lalu yang mungkin saja sangat menyakitkan untuknya.
"Andai, pria serakah nggak tau diri itu tidak membunuh Chris, pasti hidup Mama dan Jo tidak akan semenderita ini," Sarah memandangku.
Aku terdiam, tanpa aku minta pun, Sarah malah dengan senang hati menceritakan semua masa lalunya termasuk tentang kematian suaminya.
"Mama benci pria itu! Mama harap dia dan keturunannya tidak pernah bahagia dunia akhirat!" ucap Sarah penuh penekanan.
Aku rasa, Sarah sangat membenci pria itu. Karena aku bisa lihat dengan jelas, rasa sakit dan penderitaan yang di alaminya selama ini. Jadi tidak salah jika Sarah membencinya bahkan menyumpahi pria itu sampai ke keturunannya. Bahkan jika aku jadi Sarah, mungkin aku juga tidak akan memaafkan orang yang menjadi pembunuh suami ku.
"Sudah Ma, jangan di ingat kembali masa kelam itu," ucap ku. Sarah mengangguk, "baiklah. Sekarang Mama mau dengar bagaimana kisah pertemuan kamu dengan anak Mama yang cuek ini," tanya nya mencolek dagu ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Chapter [END]
غموض / إثارة[VOTE UNTUK MENGHARGAI KARYA AUTHOR] "Jangan di baca!!" Adalah salah satu judul novel yang Zindy temui di sebuah aplikasi online bernama Wattpad. Sebuah Novel yang berisikan tentang kisah hidup Zindy yang tidak pernah di ketahui nya sebelumnya. Se...